Review Realme X2 Pro: Terasa Flagship-nya, Tapi Kameranya…

Realme X2 Pro. (Foto: Birgitta Ajeng/Uzone.id)

Uzone.id - Untuk kali pertama, Realme menghadirkan ponsel flagship bernama Realme X2 Pro. Hadir di Indonesia pada 27 November 2019, Realme X2 Pro dijual Rp 7,79 juta.

Lewat ponsel flagship ini, Realme mengaku ingin membuktikan mereka bisa menghadirkan produk premium dengan kualitas yang diklaim tak tanggung-tanggung alias terbaik.

Lantas, bagaimana rasanya menggunakan smartphone premium dari Realme tersebut? Berikut pengalaman singkat Uzone.id memakai Realme X2 Pro.

Desain flagship banget, sayangnya…

Dua kata yang meluncur dari mulut gue di momen pertama menggenggam Realme X2 Pro: Flagship banget. Bukan karena warna neptune blue-nya yang berkilau atau empat kameranya, melainkan gara-gara bobotnya dan bodinya yang berat dan tangguh. Bukan kaleng-kaleng.

Realme X2 Pro hadir dengan bobot 199 g—lebih berat dari Samsung Galaxy S10 (157 g) dan lebih ringan dari iPhone 8 Plus (202 g)—dan bodi terbuat dari kaca serta logam.

Sayangnya, empat kamera yang diletakkan secara vertikal di tengah (agak ke atas) bodi belakang mudah kotor oleh sidik jari. Sebab, area tersebut biasa menjadi tempat jari telunjuk untuk menopang ponsel saat digenggam.

Ponsel ini juga agak licin, jadi gue hati-hati banget saat memakainya.

Performa menyenangkan

Realme X2 Pro hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 855+, serta RAM 128GB dan ROM 256GB. Gue mencoba menonton YouTube selama tiga jam tanpa henti, Realme X2 Pro tetap adem.

UFS 3.0 Flash Storage yang disematkan dalam ponsel ini juga mempercepat akses foto dan video yang tersimpan di galeri.

Realme X2 Pro juga memiliki baterai berkapasitas 4000 mAh, dan membawa 50W SuperVOOC Flash Charge.

Dalam peluncuran Realme X2 Pro di Indonesia, Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian mengatakan, “Dengan SuperVOOC Flash Charge, pengisian daya penuh 100% hanya 35 menit.”

Dan betul banget, pengisian daya baterai dari kosong menjadi penuh benar-benar sesingkat itu. Gue sempat mengisi daya baterai dari nol persen pada pukul 09.55 WIB, dan terisi 100 persen pada pukul 10.31 WIB.

Hasil foto mode malam dan bokehnya keren, tapi…

Saat memotret menggunakan kamera Realme X2 Pro, sebenarnya ada satu yang menjadi perhatian gue. Ada jeda satu detik berupa layar hitam sebelum kamera benar-benar terbuka dan siap digunakan.

Hal ini mungkin bikin gak nyaman orang-orang yang suka mengejar momen. Untuk hasil foto, sebenarnya gue sudah pernah mengulas soal hasil foto menggunakan empat kamera Realme X2 Pro di sini.

Intinya, hasil foto siang hari di luar ruangan dengan lensa 64MP pada Realme X2 Pro tidak menampilkan warna asli dari pemandangan dan warnanya kontras.

Akan tetapi, ketika memotret suatu objek dari jarak dekat dengan lensa yang sama, hasilnya bisa menimbulkan efek bokeh yang kece. Warnanya pun lebih enak dilihat dibandingkan dengan memotret pemandangan jarak jauh.

Untuk foto mode malamnya, gue sangat mengacungkan jempol hasilnya alias keren banget. Cahaya dari lampu atau gedung yang berpendar di malam hari mampu tertangkap kamera, sehingga menimbulkan hasil yang enak dipandang. Hasil foto selfie dengan kamera depannya pun oke punya.

Kesimpulan

Realme X2 Pro memang hadir untuk pengguna yang mencari ponsel flagship dengan bujet terjangkau. Desannya premium banget. Untuk menonton YouTube selama berjam-jam pun tetap adem.

Tapi, untuk kamera 64MP-nya terasa kurang untuk memotret pemandangan, karena warnanya tampak kontras.

Sebaliknya bila dipakai untuk memotret objek jarak dekat, lensa tersebut justru menghasilkan efek bokeh yang kece. Mode malamnya pun layak mendapat acungan jempol alias keren.