Yahoo Groups Mau Tutup, Bagaimana Nasib Penggunanya?

Uzone.id - Yahoo sudah resmi mengumumkan akan menutup layanan Yahoo Groups pada 15 Desember nanti. Ini artinya, pengguna Yahoo tidak bisa lagi berinteraksi di situs komunitas digital pertama di dunia itu.

Penutupan memang dilakukan pada 15 Desember 2020, namun pengguna tidak lagi bisa membuat grup baru sejak 12 Oktober kemarin. Setelah 15 Desember, pengguna tidak lagi bisa mengirim atau menerima email dari Yahoo Groups. Bahkan situs itu tidak akan lagi bisa diakses.

Email dari Yahoo Groups yang telah kamu terima dan simpan di dalam inbox akan tetap ada di sana walaupun tak akan ada lagi notifikasi atau pembaharuan surat dari anggota Yahoo Groups yang kamu ikuti. Jika kamu masih mengirim email ke komunitas Yahoo Group yang kamu ikuti setelah tanggal 15 Desember, pesan itu tidak akan terkirim. Malah kamu akan mendapatkan email notifikasi 'pengiriman gagal'.

Baca juga: Yahoo Groups Ditutup 15 Desember 2020

Yahoo merekomendasikan beberapa situs grup komunitas lain yang bisa kamu ikuti usai Yahoo Groups tutup. Beberapa di antaranya adalah Facebook Groups, Nextdoor, Google Groups dan Groups.io.

Lalu bagaimana dengan pengguna email Yahoo? Yahoo meyakinkan jika email yang dihentikan adalah email yang berasal dari Yahoo Groups sehingga Yahoo Mail tidak akan terdampak.

"Ini hanya berdampak pada Yahoo Groups, sedangkan Yahoo Mail masih akan berfungsi dengan normal," ujar pihak Yahoo.

Yahoo mengatakan jika layanan Yahoo Groups terpaksa ditutup karena jumlah penggunanya mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Yahoo Groups merupakan situs komunitas dan forum gratis yang disediakan oleh Yahoo. Sistemnya masih menggunakan mailing-lists sehingga setiap interaksi yang dilakukan di grup langsung dinotifikasi melalui email. Banyak komunitas yang tergabung di sana menjadi grup-grup yang besar. Bisa untuk berdiskuasi, berbagi dan bertukar foto, files sampai bookmarks.

Pada puncak popularitasnya di 2008, dilaporkan ada 113 juta pengguna. Di dalamnya terbagi dalam 9 juta grup komunitas dengan 22 bahasa berbeda.