Wisata Alam Jadi Tren Liburan
Menjelajahi wisata alam di kawasan Bandung Selatan, seakan tidak akan pernah bosan untuk dikunjungi. Terlebih pada saat musim liburan tiba, pesona alam Bandung Selatan seakan menjadi magnet untuk menghabiskan saat-saat berlibur bersama keluarga terdekat, melepas kepenatan yang ada.
Berwisata sambil mempelajari alam terbuka, mungkin itulah alasan kenapa kawasan wisata Bandung Selatan seperti daerah Pangalengan, Ciwidey, Rancabali, dan sekitarnya menjadi lokasi favorit berwisata.Dengan udara yang masih sejuk, tak ayal lokasi perbukitan yang menjadi daya tarik wisata di Bandung Selatan ini kian digandrungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Saat ini muncul tren baru berwisata alam, yakni berkemah di alam bebas. Menghirup udara pegunungan yang masih bersih dari asap polusi dan menikmati hangatnya sinar mentari di pagi hari, menjadi kesan tersendiri bagi para wisatawan.
Seperti halnya yang dilakukan rombongan wisatawan asal Tangerang yang memilih berlibur dengan cara berkemah di salah satu kawasan di perbukitan Legokbalong di Kampung Legok Kondang, Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung di Legokkondang Glamping Lodge.
Seorang wisatawan yang memilih berlibur dengan cara berkemah, David Santiana (40) mengatakan, dengan cara berkemah dirinya mengaku lebih menikmati asrinya alam pegunungan. Hal itu tentunya berbeda dengan cara berlibur hanya mengunjungi salah satu lokasi wisata dengan cara pulang-pergi.
“Kalau berlibur seperti ini (berkemah) menjadi kesan tersendiri. Kita bisa menikmati sejuknya udara pegunungan di pagi hari dan mengigilnya udara pada malam hari,” ungkap David, Kamis, 13 April 2017.
Sementara itu, menurut Kankan Yudistira seorang pengelola di kawasan bumi perkemahan di Legokkondang itu menjelaskan, setiap libur panjang kawasan yang dikelolanya itu kerap dipenuhi pengunjung. Terdapat 5 tipe tenda dengan total 24 tenda yang ditawarkan pengelola di lokasi wisata ini yang dapat digunakan wisatawan.
Bahkan, pengelola menyediakan lahan khusus untuk penangkaran hewan dan taman bunga sebagai upaya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, pengunjung pun diajak untuk lebih memelihara kelestarian alam.
“Kalau libur panjang pasti penuh (pengunjung). Biasanya para pengunjung itu dari luar kota. Ada yang rombongan, ada juga keluarga. Kawasan wisata kemah yang kami kelola ini seluas 3,5 hektare yang dikelilingi Bukit Legokbalong dan Gunung Geulis,” ungkap dia.***