Home
/
Health

Waspada! Memberi Minum Air Putih untuk Bayi Bisa Berbahaya

Waspada! Memberi Minum Air Putih untuk Bayi Bisa Berbahaya
Utomo Priyambodo04 January 2018
Bagikan :

Air putih memang baik untuk kesehatan orang dewasa. Namun untuk bayi, ternyata air putih terlalu banyak bisa berbahaya. 

Hal ini dikarenakan ketika bayi meminum terlalu banyak air, maka sodium mereka akan menjadi terlalu rendah sehingga tubuh bayi tidak dapat memproses nutrisi. Dampaknya bisa beragam, dari kejang, koma, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Katie Zeratsky, seorang ahli gizi dari Mayo Clinic Amerika Serikat, dilansir Buzzfeed, mengatakan bahwa bayi bisa hidup tanpa air putih sampai usia satu tahun. Untuk kebutuhan cairan bayi bisa dipenuh dari ASI atau susu formula untuk bayi.

Bahkan dalam keadaan cuaca panas, bayi bisa menghindari dehidrasi hanya dengan minum ASI atau susu.

“Keracunan air bisa terjadi ketika kamu mengonsumsi air terlalu banyak dalam waktu singkat, sehingga jumlah sodium dalam darahmu akan turun,” tutur Katie dikutip dari International Business Times.

Preview

American Academy of Pediatrics menyarankan agar orang tua memberikan bayi mereka ASI eksklusif hingga enam bulan pertama dan setelahnya mulai memberikan suplemen tambahan berupa makanan lembut dan minuman hingga satu tahun.

Suster anak dari KidNurse.com, Danielle Stringer juga mengatakan biasanya para ahli kesehatan akan memberitahu orang tua agar tidak terlalu banyak memberi air putih untuk bayi.

ASI sudah mengandung 88 persen air, karena itu para ibu tidak perlu khawatir anaknya akan mengalami dehidrasi.

Selain itu, ASI sudah mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, seperti protein, vitamin, mineral, karbohidrat, dan lemak. Bila terpaksa tidak bisa memberi ASI, ibu bisa mengganti nutrisi bayi dengan susu formula. Yang jelas terlalu banyak memberikan air putih untuk bayi bisa menghilangkan nutrisi penting yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

“Yang beberapa orang tidak tidak tahu, ketika kamu memberikan terlalu banyak air putih untuk para bayi, itu justru akan membuat mereka (bayi-bayi itu) kehilangan kalori yang mereka butuhkan,” tegas Stringer.

populerRelated Article