Video Mengerikan 9 Ruko Runtuh Seret Jalan Raya di Jember
Sembilan ruko ambruk di Jalan Raya Sultan Agung, Jember, Jawa Timur. (Foto: Facebook / Cakra Permana Djati)
Uzone.id - Sebagian kawasan Jalan Raya Sultan Agung (samping Sungai Jompo), Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebetulnya sudah lama amblas namun dibiarkan saja oleh pemerintah daerah setempat, seperti dilaporkan beberapa media. Video detik-detik ambruknya ruko ini pun viral di media sosial.Apalagi di bawah deretan rumah toko (ruko) memang mengalir Sungai Jompo. Pelan-pelan tanah di bawah ruko terkikis air. Tanah pun bergerak hingga klimaksnya jejeran ruko pun ambruk dan menyeret sebagian Jalan Raya Sultan Agung.
Baca juga: Geely Icon Pakai Penyaring Udara N95, Tangkal Virus Corona
Menurut laporan, sebagian ruas jalan yang melintas aliran Sungai Jompo sudah amblas sejak sekitar 1,5 tahun lalu.
Video detik-detik bangunan ruko ambruk bisa dilhat di feed akun milik @infojember.
"Detik-detik Robohnya Ruko dan Ambrolnya Jalanan, terlihat tarikan dari Arah kiri, bisa jadi karena bagian bawah atau fondasinya sudah tidak kuat menopang, dan jalanan sisi kanan ikut tertarik sehingga terbelah & berakhir Ambrol.
Semoga Tidak Merembet ke Lainnya & Bisa Mendapat Solusi Terbaik. karena dibawah memang Daerah Aliran Sungai, Amin," tulis akun tersebut.
@infojember juga menampilkan gambar yang diambil dari udara di mana sebagian Jalan Raya Sultan Agung tidak bisa dilalui kendaraan. Terlihat juga air mengucur dengan kencang di antara tanah yang runtuh.
Laporan BNPB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember telah merilis pernyataan resmi bahwa sebanyak sembilan ruko runtuh pada Senin (2/3/2020) pukul 04.00 WIB.
"Amblasnya ruko tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember.
Sebelumnya tim menemukan retakan tanah di bawah ruko tersebut sejak Februari 2019 lalu. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut. Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," tutur Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Baca juga: Pabrik Hyundai di Korea Tutup karena Wabah Virus Corona
Dilaporkan juga kerusakan berupa retakan dan penurunan tanah dengan panjang kurang lebih 94 meter dengan lebar kurang lebih 10 meter.
Kemudian, jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga menutup aliran sungai.
"Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi," tuturnya.
BNPB juga menghimbau warga yang tinggal di pinggiran sungai agar lebih waspada dan berhati-hati mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya.
VIDEO Mitsubishi New Triton Ultimate Test Drive, Terlalu Canggih Buat Offroad