Home
/
Technology

Vero, Media Sosial Baru Pengancam Kejayaan Instagram

Vero, Media Sosial Baru Pengancam Kejayaan Instagram

Mohammad Syahrial02 December 2018
Bagikan :

Instagram kini jadi platform paling populer di jagat maya Indonesia bahkan dunia. Mau tau salah satu bukti yang menujukkan bahwa Instagram adalah media sosial yang paling berjaya? Lihat aja ada berapa kasus atau konflik di dunia nyata yang bermula dari Instagram. 

Itu aja udah jadi bukti bahwa orang sekarang begitu bergantung pada media ini bahkan melebihi dunia nyatanya. Hal ini memang sulit dihindari, walaupun bukan berarti gak bisa. Tapi ketika media sosial sedang berkembang dan baru dikenal di masyarakat, media sosial seringkali patah-tumbuh, hilang-berganti. 

Tapi instagram dengan terus memberi fitur-fitur baru dapat bertahan lama digenggam atau menggenggam masyarakat, belum ada platform lain yang mampu menandingi instagram. Tapi ada satu platform yang kini sudah merintis jalan menuju kejayaannya dan mulai dikenal oleh masyarakat dunia. platform itu bernama Vero. 

Saat ini para pengguna Instagram, terutama di Amerika Serikat, telah menemukan alternatif media sosial yang juga mengusung konsep berbagi foto. Berdasarkan data Sensor Tower, analis aplikasi, Vero memperoleh jumlah pengguna yang meningkat pesat. 

Jumlah unduhan dan pengguna Vero meningkat hingga 500.000 kali dalam setiap harinya. Jumlah ini kontan menjadikan Vero sebagai salah satu media sosial yang populer. 

Vero pun dinobatkan sebagai aplikasi media sosial terpopuler pertama di App Store AS yang sebelumnya hanya menempati urutan ke-45. Saking drastisnya kenaikan pengguna Vero, sistem media sosial ini sempat down karena jumlah pengguna yang sudah melebihi kapasitas.

Baca juga: Benarkah pada Tahun 2035 Manusia Bisa Bertelportasi?

Vero mulai dilirik oleh para pengguna Instagram via https://www.tribunnews.com

Vero yang sudah lahir sejak 2015 ini merupakan jejaring media sosial yang dikembangkan oleh Rafik Hariri, pebisnis sekaligus putra mantan Perdana Menteri Lebanon. 

Sebagaimana dilansir oleh Kompas.com, Rafik Hariri membuat Vero lantaran ia merasa tidak puas dengan layanan media sosial Instagram dalam mengelola informasi pengguna. 

Pada awalnya media sosial Instagram menampilkan kiriman berdasarkan waktu, namun kini Instagram lebih mengutamakan postingan dari akun yang lebih banyak diakses. Sedangkan Vero konsisten menampilkan postingan berdasarkan waktu sehingga postingan yang didapat lebih aktual.

Selain itu, hal lain yang membuat pengguna Instagram berpindah ke Vero adalah fitur iklan. Semakin hari, fitur iklan di Instagram semakin gencar ‘menyerang’ pengguna. Mulai dari kiriman hingga akun-akun yang bersifat komersil. 

Berbeda dengan Instagram, lini masa Vero lebih bersih dari fitur iklan. Kita hanya mendapat kiriman dari orang-orang yang ikuti. Dengan demikian, pengguna media sosial merasa lebih nyaman menggunakan Vero dibanding Instagram.

Tidak ada iklan, lantas darimana Vero mendapatkan uang? Saat ini Vero memang tidak menghasilkan uang, namun Vero menghasilkan uang dari biaya langganan. Artinya, setiap pengguna harus membayar untuk bisa mengakses Vero secara penuh. 

Untuk menarik para pengguna media sosial, Vero menggratiskan biaya langganan untuk satu juta pelanggan pertama. Setelah itu, setiap pengguna akan dikenakan biaya langganan per tahun yang tentunya dalam jumlah kecil. Dengan konsep seperti ini, apakah Vero bisa menyaingi Instagram? Hm, kita tunggu saja. 

Baca juga: Diklaim Beda dari Aplikasi Ojol Lainnya, Aplikasi Bonceng Resmi Dirilis

populerRelated Article