Unik, Pengantin di Cilacap Gelar Pesta Pernikahan Bernuansa Pramuka
Menikah dengan menggunakan pakaian adat atau ala barat mungkin sudah terlalu mainstream di mata Ahmad Maftuh dan pasangannya, Miftakhul Khoiroet. Pasangan yang merupakan warga Cilacap, Jawa Tengah, ini justru memilih seragam Pramuka saat pernikahan keduanya berlangsung pada Jumat (29/6).
Terang saja, kostum pernikahan tak lazim itu membuat heboh tetangga dan para tamu undangan. Warga sekitar makin dibuat takjub saat resepsi pernikahan tersebut diawali dengan upacara tradisi tongkat pora khas Pramuka Wijayakusuma. Ajaibnya lagi, para petugas upacara juga memakai seragam Pramuka.“Ini dilakukan sebagai suatu penghormatan yang dilakukan oleh Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Cilacap dalam mengantarkan sesama rekan Pramuka yang akan menempuh kehidupan baru dan melepas masa lajangnya,” terang mempelai pria, Ahmad Maftuh seperti dalam keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (30/6).
Ahmad memang bukan orang sembarangan. Dia tercatat sebagai Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Cilacap. Sementara mempelai wanita, Miftakhul, merupakan anggota Dewan Adat Racana di STIKES Paguswarmas Maos Cilacap.
Sejak duduk di bangku SMP, baik Ahmad maupun Miftakhul sama-sama aktif di Gerakan Pramuka. Bahkan, perjumpaan pertama keduanya terjadi pada saat kegiatan Pramuka di SMP berlangsung.
“Karena memang istri saya ini mengakui bahwa dia anak Pramuka. Aktivis organisasi. Ada kegiatan bareng di Pramuka. Mungkin istilah dalam bahasa Jawanya, witing trisno jalaran soko kulino. Lama-lama bibit-bibit cinta itu timbul,” ungkapnya
Ia menambahkan, kedua orang tuanya sama-sama mendukung. Mereka mengaku bangga dengan apa yang mereka raih dengan aktif di Pramuka. “Karena ini salah satu organisasi yang bisa mengarahkan, mendidik saya menjadi insan yang lebih punya makna hidup,” kata Ahmad.
“(Melalui pernikahan ala Pramuka ini) saya ingin menginspirasi bahwasanya menantu idaman adalah Pramuka. Di situ benar-benar membuktikan bahwa Pramuka tidak hanya nyanyi-nyanyi, bisa memberikan kontribusi akhlak, dan bisa menjadi teladan di masyarakat,” imbuh Ahmad.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault turut hadir dalam pernikhan tersebut. Dia mengucapkan selamat kepada pasangan pengantin ini, Ahmad Maftuh dan Miftakhul Khoiroet. Ia juga mendoakan agar keduanya diberkati oleh Allah, sertamenjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
“Ini menjadi bukti bahwa menantu idaman adalah Pramuka. Mari kita sama-sama mendoakan keduanya. Hormat saya kepada kedua orang tuanya, dan para Pembina Pramukanya,” kata mantan Menpora SBY ini.
Menurut Adhyaksa, Pramuka merupakan sebuah gerakan positif yang dapat memberikan kontribusi nyata. Nilai-nilai kedisiplinan yang tertatam di setiap anggota Pramuka menjadi poin tambah tersendiri. Bukan tidak mungkin anggota Pramuka menjadi calon menantu idaman.
“Jadi, jika nanti ada orang tua yang mencari pasangan untuk anaknya, tanya dulu, dia Pramuka atau bukan. Kalau Pramuka, kalian sudah separo diterima. Saya yakin semua orang tua ingin mendapatkan menantu terbaik. Saya merasakan itu karena saya juga punya anak,” pungkasnya