Home
/
Startup

Unicorn Tangguh Di Tengah Paceklik Startup Tanah Air

Unicorn Tangguh Di Tengah Paceklik Startup Tanah Air

Aisyah Banowati02 June 2025
Bagikan :

Uzone.id Vidio telah memenuhi syarat untuk menyandang status sebagai unicorn baru di Tanah Air. Platform streaming lokal tersebut mendapat suntikan dana dari anak usaha Sinar Mas, PT DSST Gemilang pada 21 Mei 2025 lalu. 

Investasi strategis tersebut berjumlah USD2 juta atau Rp32,8 miliar. Dengan pendanaan ini, Vidio telah memenuhi syarat untuk menjadi unicorn karena telah memiliki valuasi di atas USD1 miliar.





Di tengah lesunya pergerakan startup Tanah Air, hadirnya Vidio sebagai unicorn baru layaknya angin segar yang menambah daftar panjang jajaran unicorn yang telah lebih dahulu lahir. 

Sebelum Vidio, ada startup DANA telah mendapatkan status sebagai unicorn terlebih dahulu. Startup yang bergerak di bidang finansial tersebut merupakan unicorn dengan valuasi per Januari 2025 yang mencapai 1,3 miliar dolar AS. 

Selain DANA, ada pula Ajaib yang fokus pergerakannya sebagai platform investasi. Ajaib sendiri merupakan startup fintech investasi pertama yang meraih gelar unicorn di Asia Tenggara. 

Data terbaru menunjukkan bahwa per Januari 2025, status unicorn masih disandang oleh Ajaib dengan valuasi 1 miliar dolar AS.







Selanjutnya ada Xendit dan Kopi Kenanga yang sama seperti Ajaib. Data dari CB Insight menunjukkan jika kedua startup tersebut masing-masing mencapai valuasi 1 miliar dolar AS. 

Masih berasal dari sumber yang sama, CB Insight juga menunjukkan jika startup Akulaku juga masih menyandang sebagai salah satu unicorn di Tanah Air. Startup yang berdiri pada tahun 2016 tersebut mencatatkan valuasi 2 miliar dolar AS. 

Serta, yang masih terus bertahan hingga kini adalah Traveloka. Startup yang fokus pada bidang travel dan pemesanan hotel tersebut merupakan startup travel di Asia Tenggara pertama yang menyandang status unicorn di tahun 2017 silam. Saat ini, Traveloka mencatatkan valuasi 3 miliar dolar AS.

Dan, meski operasionalnya telah ditutup imbas dari dugaan fraud dan kecurangan yang dilakukan oleh petinggi perusahaan, CB Insight masih mencatatkan valuasi eFishery per Januari 2025 sebesar 1,3 miliar dolar AS. 

Awalnya, eFishery mencapai status ini setelah menerima pendanaan sekitar US$108 juta atau sekitar Rp1,61 triliun melalui pendanaan Seri D pada tahun 2023.



populerRelated Article