Umrah di Bulan Ramadhan, Ifan Seventeen Dapat Berkah Jadi Imam di Masjid Mekah
-
Tahun, ini menjadi Ramadhan pertama bagi Ifan Seventeen tanpa kehadiran istrinya, Dylan Sahara. Seperti diketahui Dylan menjadi salah satu korban tewas dalam bencana tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 lalu.
Meski berat, Ifan harus menjalani Ramadhannya seorang diri. Pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah ini juga memilih fokus beribadah di bulan puasa ini. Ifan diketahui sedang berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah Umrah.Berkah di bulan Ramadhan, Ifan mendapat pengalaman tidak terduga di tengah ibadah Umrahnya. Secara tidak sengaja, ia menjadi imam salat di sebuah masjid di kota Mekah. Berikut pengalamanya!
Imam di masjid Mekah
Ifan Seventeen menceritakan pengalamannya saat secara tidak sengaja menjadi imam salat di Masjid Tana’em Makah. Kejadian tersebut diceritakan dalam akun Instagramnya pada Sabtu, 11 Mei 2019 lalu.
“JADI IMAM UNOFFICIAL DI MESJID AYESHA/TANA’EM MEKKAH,” tulisnya.
Ifan lantas menceritakan asal mula dirinya bisa mengimami salat di masjid itu. Awalnya ia berencana mengambil Miqot dari Masjid Tana’em untuk memulai ibadah Umrahnya. Ibadah Umrah kali ini merupakan yang keempat kalinya bagi Ifan.
Ifan pun berangkat dari hotel pukul 20.00 menuju masjid agar bisa sekalian salat Isya berjamaah di sana. Namun, karena macet salat jamaah pun telah selesai. Jadilah ia bersama adik iparnya berjamaah sendiri di dalam masjid.
“Jadilah aku dan adik ipar @luhurkusuma siap ambil posisi di belakang buat solat isya susulan berjama’ah, berdua dong. Ada 1 orang Arab nyusul sebenernya, pas aku persilakan jadi imam, dia pula nyuruh balik, dengan perkiraan punya 2 makmum, bismillah jadi imam,” cerita Ifan.
Kaget makmumnya banyak
Bersama ipar dan satu orang Arab, Ifan pun menjalankan salat jamaah. Awalnya, ia mengira hanya menjadi imam untuk dua orang makmum. Namun, saat ia selesai membaca surat Alfatihah, Ifan sangat kaget karena yang mengucapkan Amin begitu ramai.
“Dimulai dengan Al-Fatihah, tapi begitu sampe di bagian “Aminnn,” kenapa jadi rame bangettt suaranya. Agak sedikit gugup, terharu, takut salah, akhirnya mengucap bismillah dalam hati aku lanjutin dengan surat Al-ikhlas,” ceritanya lagi.
Saat selesai salat betapa terkejutnya ia karena jumlah makmumnya menjadi berlipat ganda.
“Begitu salam masya Allah kaget banget ngeliat jamaah di belakangku ada kali 5 shaf ke belakang, dengan perkiraanku 1 shaf sederet 50 orangan,” ungkap Ifan.
Pengalaman pertama
Ifan mengungkapakan bahwa pengalaman tersebut adalah yang pertama baginya. Ia mengaku belum pernah mengimami salat dengan jamaah yang banyak. Bahkan, makmumnya bukan orang Indonesia.
“Ini pertama kalinya aku jadi imam solat dengan jamaah sebanyak itu, dan bukan orang Indonesia, dan mesjidnya di tanah suci,”
“Ya Allah terima semua amal ibadah solat Isya tadi ya Allah,” ungkapnya sebagai penutup.
Dalam unggahannya, Ifan juga menyertakan video para jamaah yang telah diimami oleh dirinya.
Bagi Ifan, kesempatan menjadi seorang Imam salat di Masjid Tana’em merupakan sebuah nikmat yang besar. Namun, pria 36 tahun itu merasa dirinya masih fakir ilmu agama. Saat ini, Ifan masih berada di tanah suci untuk menyelesaikan Ibadah Umrahnya. Semoga lancar hingga kembali ke tanah air!