Home
/
Automotive

Uji Tabrakan Ekstrem, Volvo Jatuhkan Mobil dari Angkasa

Uji Tabrakan Ekstrem, Volvo Jatuhkan Mobil dari Angkasa
Tomy Tresnady17 November 2020
Bagikan :

Foto: Volvo

Uzone.id - Volvo Cars telah melakukan uji tabrakan yang paling ekstrem untuk memberikan kesempatan pelatihan yang berharga bagi pekerja layanan penyelamatan.

Alih-alih menabrakkan mobil di laboratorium, produsen mobil asal Swedia itu menjatuhkan beberapa mobil baru dari ketinggian 30 meter menggunakan derek.

Mengapa Volvo melakukan ini? Sepesialis pelepasan biasanya mendapatkan kendaraan latih dari pembuangan sampah dan biasanya model lama sehingga beda dengan mobil modern yang dirancang berbeda dan punya baja berkekuatan lebih tinggi dalam konstruksinya.

BACA JUGA: Toyota Crown Gak Laku, Akan Dijadikan SUV pada 2022

Dengan demikian, para petugas penyelamat harus bisa memastikan bahwa mereka terbiasa dengan model mobil lebih baru untuk meninjau proses mereka dan mengembangkan teknik pelepasan yang lebih efektif.

Pusat keamanan Volvo Cars juga menyediakan mobil yang telah diuji tabrakannya untuk tujuan pelatihan, meskipun masih ada batasan tentang apa yan bisa disimulasikan dengan pengujian tabrak biasa.

Atas permintaan layanan penyelamatan, Volvo memutuskan untuk meningkatkan kualitas dengan mengeluarkan 10 model berbeda untuk dijatuhkan beberapa kali.

Ini bisa membantu petugas penyelamat untuk bersiap menghadapi skenario apa pun yang mungkin dan mensimulasikan kekuatan yang dilepaskan dalam kecelakaan paling ekstrem, seperti kecelakaan satu mobil dengan kecepatan sangat tinggi, kecelakaan saat mobil menabrak truk dengan kecepatan tinggi atau kecelakaan saat mobil menerima pukulan telak dari samping.

Situasi seperti ini, penumpang dalam mobil kemungkinan besar berada dalam kondisi kritis, dan prioritas utamanya adalah mengeluarkan orang dari mobil dan membawanya ke rumah sakit secepat mungkin.

Ini sering kali melibatkan penggunaan alat penyelamat hidrolik yang dikenal di industri sebagai "rahang kehidupan".

Spesialis pelepasan sering menyebutkan jam emas, di mana mereka perlu melepaskan dan membawa pasien ke rumah sakit dalam waktu satu jam setelah kecelakaan terjadi.

Hakan Gustafson, penyelidik senior tim peneliti kecelakaan lalu lintas Volvo Cars, mengatakan bahwa biasanya perusahaan cuma menabrakkan mobil di laboratorium. Ini pertama kalinya mereka menjatuhkannya dari angkasa.

"Kami tahu kami akan melihat deformasi ekstrem setelah tes, dan kami melakukan ini untuk memberi tim penyelamat tantangan nyata untuk bekerja," kata Gustafson, seperti dilansir Uzone.id dari Paultan.

VIDEO Kia Sonet First Impresssion, Gak Percaya Harganya Dibawah Rp300 Juta!

populerRelated Article