TPS di Semarang Dijaga Genderuwo dan Pocong
Beragam cara dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada guna menarik perhatian para pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Di Semarang, sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) memilih konsep horor, dimana desain dan petugasnya tampil dengan kostum hantu.
Tema seram ada di TPS 07 di RT7/RW3 Randusari, Semarang. TPS itu memang berada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota.
Suasana seram terasa di TPS. Seluruh panitia menggunakan kostum makhluk astral, seperti pocong, kuntilanak, tuyul hingga genderuwo. Selain itu, bilik suara dibungkus kain batik dan dihias nisan layaknya makam. Di sisi depan ada keranda yang diisi boneka dibungkus kain kafan putih.
Preview |
"Jadi kami memilih konsep ini karena memang disesuaikan dengan lingkungan yang berada di tengah pemakaman. Maka kami ambil tema TPS horror," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Krisyanto, di Semarang, Rabu (27/6).
Meski terkesan menyeramkan, tetapi Krisyanto menyatakan masyarakat justru antusias datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Tema horor tidak membuat warga ketakutan untuk datang mencoblos. Mereka justru senang dan malah menertawakan melihat tetangganya yang menjadi Petugas TPS berdandan ala hantu.
Preview |
"Lha kenapa takut, tiap hari juga sekeliling kita di sini kuburan. Dapur atau kamar mandi kita bahkan langsung berhubungan dengan kuburan. Kita malah senang dan geli lihat tetangga kita jadi setan-setanan," ujar Wiwik, salah seorang warga.
Keunikan TPS dengan DPT berjumlah 340 orang ini pun mencuri perhatian beberapa pejabat untuk datang meninjau. Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto dan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti menyempatkan diri bertandang ke TPS itu.
Preview |
"Unik lho ini. Saya bangga warga saya kreatif. Temanya bisa pas karena tempat tinggal mereka di sekitar makam," kata Wakil Walikota Semarang Hevearita.