Toyota Berani ‘Bermain’ Harga Mobil Listrik, Karena Pede Nama Besarnya
Foto: Toyota
Uzone.id - Mobil listrik perdana Toyota, bZ4X memang sudah jadi salah satu mobil listrik yang paling diantisipasi di Indonesia. Banyak yang penasaran dengan spek dan fitur, termasuk pastinya harga jualnya.
Nah, yang jadi menarik adalah ketika Toyota mengumumkan harga jual dari bZ4X ini, yang dibanderol Rp1,190 miliar. Jauh melebihi harga jualnya di Jepang dan juga lebih mahal dari kompetitor terdekatnya, Hyundai Ioniq 5.Sebagai informasi, di Jepang, Toyota membanderol bZ4X seharga Rp644 juta. Sementara Hyundai membanderol Ioniq 5 dengan harga mulai dari Rp700 jutaan.
BACA JUGA: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Perdana bZ4X Seharga Rp1,190 Miliar
Dengan spesifikasi yang mirip, kenapa Toyota berani menjual bZ4X lebih mahal dari Hyundai Ioniq 5?
Toyota punya jawabannya. Tapi kami juga punya jawaban untuk pertanyaan itu. Mana yang duluan kita bahas?
Kami menilai, langkah percaya diri Toyota dalam ‘memainkan’ harga jual mobil listrik berkat riset dan pertimbangan yang banyak, salah satunya pasti melihat situasi-kondisi kompetitornya.
Sederhananya menurut kami, kalau Hyundai saja yang membanderol Ioniq 5 sampai Rp700 jutaan bisa laris manis, kenapa Toyota gak bisa melakukannya?
Dengan nama besar besar merek Toyota, kenapa juga harus menurunkan levelnya setara Hyundai dengan menjual mobil listriknya di kisaran yang sama dengan Ioniq 5?
Dan dengan kiprah Toyota sejauh ini di Indonesia, sudah menjadi hal yang wajar kalau pabrikan Jepang ini punya kepercayaan diri yang tinggi terhadap mereknya.
Istilahnya, orang Indonesia tuh, mau apapun, kayak gimanapun dan berapapun harga mobilnya, asal mereknya Toyota, ya pasti laris manis.
BACA JUGA: Honda WR-V Muncul, Wajar Pesaing Dag-Dig-Dug
Balik lagi, Hyundai aja pede menjual mobil listriknya sampai Rp700 jutaan, kenapa Toyota minder menjual mobil listriknya sampai Rp1,190 miliar? Ini mobil listrik Toyota lho!
Namun, Toyota punya jawaban tersendiri kenapa mobil listriknya harus semahal itu. Ketika dikonfirmasi, Anton Jimmi, Direktur Marketing Toyota Astra Motor mengatakan sejumlah pertimbangan soal penentuan harga jual bZ4X.
"Kenapa harganya ada di angka Rp 1,190 miliar? Salah satunya karena kan ini baru meluncur di akhir tahun ya. Jadi kami juga menghindari adanya lonjakan harga di bulan Januari (2023) nanti," kata Anton kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/11)
Toyota mau mengantisipasi lonjakan harga mobil di awal tahun yang biasa terjadi. Faktor-faktornya mulai dari nilai tukar, kenaikan harga material, sampai biaya balik nama (BBN).
"Kami akan mempertahankan harga ini sampai Januari tahun depan. At least sampai awal tahun depan kami bisa pertahankan. Bisa saja harganya kami buat lebih murah sekarang tapi tahun depan kami naikkan. Tapi, kami enggak mau ada gejolak seperti itu ya," jelas Anton.
BACA JUGA: Gak Cuma TV, Polytron Kini Jual Motor Listrik EVO
Apalagi, lanjut Anton, bZ4X masih impor utuh dari Jepang, jadi bukan produk CKD (Completely Knocked Down) dan tidak ikut program LCEV (Low Carbon Emission Vehicle), pastinya ada PPnBM minimal 15%.
Jadi, ada kemungkinan sampai Januari tahun depan, harga jual bZ4X tidak akan mengalami kenaikan, atau malah justru bisa turun sampai ratusan juga.
Seperti halnya Mitsubishi Outlander PHEV, ingat? Harganya bisa terpangkas sampai Rp400 jutaan.
Semoga bZ4X juga bisa begitu ya, Toyota?
VIDEO Review Toyota bZ4X, Calon Mobil Listrik Terlaris: