Tol Layang Jakarta-Cikampek Bergelombang, Ini Komentar Netizen

Foto: Ist

Uzone.id - Tol Layang Jakarta-Cikampek sebentar lagi bakal bisa dilintasi, berbarengan dengan liburan tahun baru.

Namun, pengerjaan yang terkesan diburu-buru membuat banyak pihak meragukan kualitasnya, salah satunya permukaan yang dianggap bergelombang.

Hal ini bermula dari beredarnya gambar tol layang yang memiliki rupa bergelombang bak ombak di laut.

VIDEO Nyoba Mobil Tanpa Supir:

"Itulah yang saya heran, semua jalan tol di Indonesia tidak ada yang mulus. Beda saat saya berkesempatan kunjungi Jerman, Korea, Jepang, dan Swiss. Saya menikmati kemulusan jalan tolnya. Why kita enggak bisa? Disitulah kadang saya bertakon-takon," tulis akun @jedekuncoro.

"Bikinnya asal jadi, yang penting kelihatan hasilnya, enggak mikirin risiko penggunanya," komentar akun @lanaputra.

"Tol layang Wiyoto-Wiyono bagus, dibangun zaman Pak Harto, bikinnya enggak terburu-buru," tulis akun @Ujangkurnia.

Kalau melihat dari gambar, memang terlihat bergelombang. Namun, sebenernya perlu menyamakan persepsi, bergelombang seperti apa yang membuat permukaan jalan ini gak nyaman dan aman untuk dilintasi.

Kalau menurut gambar tersebut, sebenernya gak ada masalah kalau permukaan jalan yang terlihat bergelombang seperti itu, hanya seperti melintas di jalan perbukitan.

Sementara menurut pihak Jasa Marga, untuk permulaan karena belum 100 persen selesai, masih ada sambungan-sambungan jalan disetiap 180 meter. Nah, kalau sambungan jalan ini baru bisa dianggap gak aman dan nyaman.

Itu kenapa, kecepatan maksimal mobil-mobil yang melintas masih dibatasi sampai maksimal 60 km perjam, agar ketika melintasi sambungan tersebut, beda tinggi permukaan jalan gak membuat guncangan dan berpotensi merusak kaki-kaki mobil.

Sebelumnya diumumkan, tol yang hanya punya satu gerbang masuk dan satu gerbang keluar ini akan dibuka untuk umum pada 20 Desember 2019.

Tol dibuka secara gratis untuk sementara waktu lantaran dianggap sebagai bentuk sosialiasi kepada pengguna jalan.