Toko PStore Milik Putra Siregar Jual Ponsel Ilegal, Ini Tanggapan Oppo
-
(Logo Oppo)
Uzone.id -- Sebagai toko yang menjual produk teknologi seperti ponsel, tablet, hingga laptop, PStore yang dimiliki YouTuber Putra Siregar sudah pasti terdiri dari beragam brand. Meski toko online (dan offline) ini populer di kalangan netizen berkat harga miring, PStore terungkap menjual produk ilegal.Brand yang dijual oleh PStore terdiri dari produk Apple seperti iPhone terbaru sampai yang terlawas, hingga ponsel-ponsel Android yang juga tak kalah banyak, salah satunya Oppo.
Menanggapi hal ini, PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan kalau pihaknya pada dasarnya tidak akan pernah menyarankan membeli produk yang ‘asal murah’ tanpa garansi jelas.
“Tindakan yang tidak bertanggung jawab seperti itu bisa mencederai Undang-Undang Perlindungan Konsumen di mana konsumen harus mendapatkan layanan purna jual terbaik dari perangkatnya. Sementara dari penjualan seperti itu, kita belum tentu bisa tanggung, apakah itu ponsel sudah dibongkar, atau diapa-apain,” kata Aryo saat dihubungi Uzone.id, Rabu (29/7).
Baca juga: Penjelasan Bea Cukai Soal Kasus PStore Milik Putra Siregar yang Jual Ponsel Ilegal
Dari penuturan Aryo, jika toko seperti PStore memang terbukti menjual ponsel murah namun ilegal, hal tersebut patut disyukuri.
“Jika oknum seperti itu tertangkap, ya Alhamdulillah. Berarti perlindungan terhadap apa yang dirancang pemerintah tentang TKDN, konsumsi dalam negeri, produksi dalam negeri semakin dilindungi lagi. Dengan masuknya ponsel-ponsel ilegal tanpa tuan dan tak bertanggung jawab tersebut akan mengurangi dampak yang terjadi akibat ponsel-ponsel itu, terutama brand kita. Yang kasihan itu service center yang tak bisa melayani ponsel dari sana karena tidak jelas asal-usulnya,” lanjut Aryo.
Apa yang diutarakan Aryo terkait kesadaran masyarakat mengenai ponsel murah kurang lebih sama seperti apa yang digarisbawahi pihak Bea Cukai, yaitu tentang dorongan membeli barang harga murah.
Baca juga: Pelajaran Kasus Putri Siregar: Jangan Terlena Iming-iming Ponsel Murah
Menurut Aryo, kesadaran akan hal itu masih sangat sulit dibangun di kalangan masyarakat Indoonesia.
“Sebagian besar konsumen masih mengejar harga, mereka tertarik dengan harga murah dan akan mengejar hal itu, padahal sama sekali tak tahu berapa lama ketahanan barang itu sendiri, ada banyak risikonya,” tutup Aryo.
Pihak Uzone telah mencoba menghubungi Xiaomi Indonesia untuk menanggapi hal ini namun pihak tersebut menolak memberikan komentar.