Tingkatkan Wisatawan Asing, NTT Jalin Kerjasama dengan Carnival
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengatakan, rencana kerja sama dengan Carnival, perusahaan operator kapal pesiar internasional yang berbasis di Amerika Serikat dalam kerangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Besok, Kamis (13/4), saya akan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan operator kapal pesiar internasional Carnival di Denpasar, Bali. Kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Gubernur Lebu Raya kepada Antara di Kupang, Selasa, sebelum bertolak ke Denpasar, Bali.Menurut dia, ada dua agenda penting dari rencana kerja sama dengan perusahaan operator kapal pesiar internasional itu.
Agenda pertama adalah kapal pesiar milik perusahan asal Amerika Serikat itu, yang selama ini berlabuh di Benoa, Bali bisa dialihkan agar bisa berlabuh di Labuan Bajo, Pulau Flores bagian Barat.
Agenda penting lainnya adalah pemerintah Nusa Tenggara Timur menginginkan agar perusahan itu bersedia membangun pelabuhan Marina di Labuan Bajo untuk tempat parkir kapal perusahan itu, sekaligus untuk kapal-kapal pesiar internasional yang menyinggahi Labuan Bajo, katanya.
Gubernur mengharapkan agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan penuh karena kerja sama ini akan mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Gubernur menambahkan, keinginan kerja sama yang sudah dibahas sejak 2016 itu, karena kapal pesiar Carnival Cruise Liner hingga saat ini belum bisa menyinggahi Labuan Bajo, karena terkendala pelabuhan Marina.
"Kapal pesiar Carnival Cruise Liner itu bisa mengangkut lebih dari 3.000 wisatawan asing, tetapi tidak bisa singgah di NTT karena tidak ada pelabuhan marina, tetapi dengan kerja sama ini, diharapkan bisa dibangun pelabuhan Marina di NTT," katanya.
Dia mengatakan, rencana pembangunan pelabuhan marina tersebut dilakukan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan nasional.
Selain itu, pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan untuk pengembangan pelabuhan besar umum lainnya sebagai persinggahan kapal pesiar.
"Seperti pelabuhan Tenau di Kota Kupang, pemerintah akan memperlebar lagi sehingga selain untuk pelabuhan umum juga bisa disinggahi kapal pesiar internasional maupun yacht," katanya.
Gubernur yakin, jika pelabuhan Marina dibangun di Labuan Bajo, maka kunjungan wisatawan ke daerah itu akan mengalami peningkatan secara drastis, karena selama ini banyak kapal persir internasional tidak berani masuk NTT karena tidak ada fasilitas pelabuhan.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Wely Rohi Mone yang dihubungi melalui telepon genggam mengaku, sedang berada di Bali untuk mempersiapkan acara penandatanganan kerja sama itu.
"Saya sudah berada di Bali sejak Senin (11/4), untuk mempersiapkan acara penandatanganan naskah kerja sama Pemerintah NTT dengan perusahan Carnival di Bali," katanya.seperti dikutip dari antara
Gejolak Kebijakan Trump Khawatirkan Pemerintah RI
Menag: Waspada Sisi Negatif Zaman Globalisasi
KY Sebut Patrialis Akbar Coreng Profesi Hakim
Tak Semua WNI Harus Deposit Rp25 Juta saat Bikin Paspor
Jelang Debat Cagub DKI, Ini yang Jadi Fokus Anies Baswedan
Kehangatan Amsterdam di Musim Gugur yang Dingin
Pelatih Muda Difabel Bawa Anak Asuhnya Menuju Timnas Garuda
Jelang HUT Masjid Istiqlal, Pecinta Alam Bersih-bersih Istiqlal
Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur
Potret Ajang Penghargaan 'Grammy Awards 2017'
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Ucapan Ultah dari Charly Eks ST12 Untuk Dedi Mulyadi
Buru Mainan Baru Star Wars pada Force Friday II? Ini Jadwalnya
Kisah Kinong dan Bemo Penebar Ilmu
Gaun 'Alat Diplomasi' Putri Diana, Dipamerkan di London
#Jakarta
#wisata ntt
#labuan bajo
#Wisatawan Mancanegara