Timnas Indonesia U-19 Kalah, Suporter Teriak Indra Sjafri

Timnas Indonesia U-19 kalah 1-4 dari timnas Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/3) malam. Kekalahan telak itu membuat para penonton Garuda Nusantara yang menyaksikan dari tribune stadion sangat kecewa.

Untuk melampiaskan kekecewaan atas penampilan buruk skuat arahan Bima Sakti tersebut, banyak di antara mereka meneriakkan nama Indra Sjafri yang notabena mantan pelatih Timnas U-19. Indra didepak dari jabatannya usai melakoni sejumlah laga di kualifikasi Piala Asia U-19 pada November 2017.

Pelatih berdarah Minang itu tak lagi meneruskan jabatannya sebagai pelatih Garuda Nusantara sejak 12 November 2017. Dua kekalahan secara berturut-turut di Kualifikasi Piala Asia U-19 menjadi salah satu alasan ia didepak dari jabatan pelatih.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, pun ditunjuk PSSI menggantikan Indra. Laga lawan jepang merupakan debut bagi mantan gelandang Timnas Indonesia tersebut.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan 1-4 untuk Timnas Indonesia U-19. Di awal-awal pertandingan, Timnas Jepang U-19 sempat mendominasi permainan.

Timnas Jepang U-19 unggul 1-0 pada babak pertama. Ketika babak kedua baru dimulai 10 menit, mereka berhasil menambah dua gol.

Gol keempat dicetak pada menit ke-86. Timnas Indonesia pun tertinggal 0-4 dan ini membuat para pendukung Timnas Indonesia kecewa. Alhasil, hampir empat ribu penonton secara kompak berteriak Indra Sjafri ke arah bangku cadangan timnas Indonesia.

Sorakan itu tampaknya bentuk kekecewaan mereka atas penampilan timnas Indonesia U-19 besutan Bima Sakti dengan menderita kekalahan telak 1-4 dari Jepang.

"Indra Sjafri! Indra Sjafri!" teriak para penonton dari berbagai penjuru tribune SUGBK.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com dari tribune stadion, Bima tampak tenang dan fokus dengan permainan timnya ketika mendapat teriakan dari para penonton. Bahkan, hingga Timnas Indonesia U-19 berhasil memecah kebuntuan pada menit-menit akhir injury time melalui gol Aji Kusuma, namun hal itu sepertinya tak mengobati kekecewaan para penonton.

"Andai saja satu gol Indonesia itu terjadi di babak pertama, pasti berbeda hasilnya," ucap salah seorang penonton sembari meninggalkan tribune SUGBK.