Tidur 7 Jam Cuma Semalam Sia-Sia Belaka Bagi Kesehatan, Karena...
Uzone.id - Bagi kebanyakan orang dewasa, tidur tujuh jam dalam semalam saja sudah terasa cukup. Namun mengutip Daily Mail, para ilmuwan dari Duke University menekankan satu hal untuk menjaga kesehatan: mengatur waktu tidur dengan ketat.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan, orang dewasa yang tidur tidak teratur cenderung kurang sehat, serta kadar gula darah dan tekanan darah lebih tinggi.Tetapi para peneliti mengatakan, tidak jelas apakah gejala tersebut menyebabkan jadwal tidur tidak menentu, atau sebaliknya.
"Mungkin itu semua saling berdampak satu sama lain,” kata Jessica Lunsford-Avery, PhD, penulis utama studi.
Baca: Hubungan Asmara yang ‘Putus Nyambung’ Itu Merugikan Kesehatan Kamu
Tetapi bagaimanapun, setelah meneliti 1.978 orang, Jessica menyimpulkan, mengusahakan tidur tujuh jam pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Dalam penelitian ini, Jessica memberikan alat pelacak jadwal tidur untuk setiap peserta yang berusia 54-93 tahun. Jadi, tim studi dapat memantau perubahan terkecil pada pola tidur responden.
Hasilnya, para peneliti menemukan, orang dengan hipertensi cenderung tidur lebih lama, dan orang dengan obesitas cenderung untuk tetap terjaga di kemudian hari.
Tetapi yang terpenting, para peneliti menemukan keteraturan tidur menjadi indikator terbaik untuk memprediksi risiko penyakit jantung dan metabolisme seseorang.
Baca: Studi: Orang-Orang di Dunia Cenderung Stres dan Sedih
Responden yang tidur tidak teratur juga lebih mungkin melaporkan depresi dan stres. Temuan ini menunjukkan, ada kaitan—bukan hubungan sebab akibat—antara keteraturan tidur dengan kesehatan jantung.
"Dari penelitian ini, kami tidak dapat menyimpulkan bahwa ketidakberesan tidur mengakibatkan risiko kesehatan, atau apakah kondisi kesehatan memengaruhi pola tidur," kata Jessica.
Namun dengan mengetahui keteraturan tidur, para peneliti dapat mengidentifikasi orang-orang yang berisiko terkena penyakit. Jessica dan timnya berencana untuk melakukan lebih banyak penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama.
Harapannya, yaitu untuk menemukan bagaimana pola tidur memengaruhi kondisi tubuh, dan sebaliknya.