Film Animasi The Son of Bigfoot Tayang di Indonesia, Ini 5 Fakta Menariknya!
Selalu ada pilihan alternatif saat bertandang ke bioskop. Saat Avengers Infinity War dan sejumlah film horor lokal menguasai bioskop, beberapa film baru dirilis. Salah satunya, film animasi The Son of Big Foot karya sutradara Jeremy Degruson dan Ben Stassen.
Film ini mengisahkan Adam (Joe Thomas) yang berupaya mencari ayahnya. Adam pergi ke hutan untuk memastikan benarkah ayahnya adalah Big Foot yang selama ini jadi legenda. Di tengah jalan, Adam dibuntuti HairCo, perusahaan raksasa yang berambisi mengabil DNA Big Foot untuk dijadikan bahan eksperimen ilmiah. Premisnya terdengar sangat menjanjikan, bukan? Sebelum mengajak keluarga menonton, kami punya 5 fakta menarik seputar The Son of Big Foot.-
Dengan bujet hanya 20 juta dolas AS, film ini sukses mengumpulkan pendapatan sebanyak 50 juta dolar AS di seluruh dunia. Angka ini akan terus bertambah karena masih tayang di beberapa negara termasuk Indonesia.
-
The Son of Big Foot merupakan film animasi kolaborasi dua negara, Belgia dan Prancis.
-
Sutradara Jeremy Degruson dan Ben Stassen telah beberapa kali bekerja sama dalam produksi film animasi sebelumnya. Di antaranya, Thunder and the House of Magic, Fly Me to the Moon 3D, dan A Turtle’s Tale: Sammy’s Adventure.
-
Salah satu poster iklan film ini merupakan penghormatan terhadap serial televisi populer Better Call Saul.
-
Meski produksi Belgia dan Perancis, film ini menggunakan Bahasa Inggris sehingga lebih mudah dipahami di banyak negara.