Test: Kamera Galaxy S9 Plus Kalahkan Pixel 2, Aplagi iPhone X
-
Samsung baru saja meluncurkan duo ponsel premium barunya, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus. Keduanya mengandalkan sektor kamera untuk menarik hati konsumen, yang Galaxy S9 didukung kamera tunggal dengan bukaan lensa ganda, sementara Galaxy S9 Plus memiliki kamera belakang ganda dengan sistem seperti Galaxy Note 8.
Dan ternyata, kemampuan kamera Galaxy S9 Plus tampil sangat baik. Bahkan, situs penilai kualitas kamera gadget dan smartphone terpercaya, DxOMark, menobatkan Galaxy S9 Plus sebagai ponsel dengan kualitas kamera terbaik untuk saat ini.Galaxy S9 Plus mendapatkan skor 99 dan berada di posisi pertama peringkat ponsel dengan kualitas kamera terbaik, mengalahkan Google Pixel 2 di posisi kedua dengan skor 98, dan iPhone X di posisi ketiga dengan skor 97.
Sejak diluncurkan pada 25 Februari lalu, Galaxy S9 dan Galaxy 9 Plus memang mencuri perhatian di industri smartphone. Dengan membawa slogan "reimagined" Samsung berhasil melakukan peningkatan dalam sektor kamera.
Tetapi, menariknya ada sebuah Consumer Reports sebelumnya mengklaim bahwa iPhone X memiliki kamera smartphone terbaik.
Dilansir Ubergizmo, ada perbedaan metode pengujian yang dilakukan oleh DxOMark dan Consumer Reports. Menurut DxOMark, Samsung Galaxy S9 Plus adalah smartphone tanpa ada kelemahan nyata di bagian kamera. Dalam mode pengambilan gambar tak bergerak dan video, Galaxy S9 Plus tampil dengan baik di seluruh aplikasi, memberikan kualitas foto dan video secara konsisten baik dalam semua situasi terang maupun gelap.
Galaxy S9 Plus disebut menjadi salah satu smartphone dengan kemampuan pembesaran gambar atau zoom terbaik, serta efek bokeh yang mumpuni. Hasil foto Galaxy S9 Plus bahkan disebut dianggap mirip hasil foto yang diambil kamera profesional.
AR Emoji Bukan Jiplak iPhone X
Tak hanya kamera, Samsung Galaxy S9 Plus juga mengandalkan satu fitur bernama AR Emoji. Dengan AR Emoji, pengguna dapat membuat avatar 3D nya sendiri dengan wajah mereka. Berkat kemampuan augmented reality (AR), avatar 3D yang dibuat akan mengikuti mimik wajah pengguna dan bisa membuat gambar bergerak atau GIF.
Fitur ini diklaim meniru fitur Animoji buatan Apple untuk iPhone X. Namun, tudingan itu dibantah oleh Samsung.
Bos Samsung Mobile DJ Koh membantah keras hal itu saat melakukan wawancara dengan The Wall Street Journal, seperti dilansir Ubergizmo. Koh mengatakan bahwa AR Emoji adalah sesuatu yang telah mereka kerjakan selama bertahun-tahun.
"Pendekatan mereka dan pendekatan saya benar-benar berbeda. Saya bekerja dengan serius berdasarkan perjalanan hidup saya sendiri," katanya.
Tanggapan Koh bisa saja masuk akal, karena banyak perusahaan terkenal, terutama perusahaan besar seperti Apple dan Samsung, memiliki proyek atau karya yang tidak diumumkan ke publik sebelumnya. Jadi, mereka mungkin saja telah bekerja selama bertahun-tahun untuk proyek ini.
Seperti omongan CEO Apple Tim Cook baru-baru ini yang mengatakan mereka mengerjakan produk yang tidak akan diungkapkan hingga tahun 2020-an, yang berarti ada kemungkinan perusahaan pesaingnya bisa mengalahkan mereka di pasar dengan mengeluarkan produk tertentu yang mungkin membuat Apple terlihat seperti peniru.
Jangan lupa, bahwa ada jenis fitur semacam Animoji dan AR Emoji yang telah ada selama bertahun-tahun, seperti Xbox 360 Avatars yang memanfaatkan teknologi Kinect untuk melakukan hal serupa.