Home
/
Digilife

Tesla Stop Terima Bitcoin, Investor Buka Suara

Tesla Stop Terima Bitcoin, Investor Buka Suara

Birgitta Ajeng16 May 2021
Bagikan :

Elon Musk. (Foto: Reuters)

Uzone.id - Keputusan Elon Musk untuk tak lagi menerima bitcoin sebagai pembayaran, dengan alasan kepedulian lingkungan, diterima baik oleh beberapa investor Tesla.

Seperti dikutip Uzone.id dari Reuters, hal tersebut juga sekaligus menjadi peringan bagi perusahaan lain yang mempertimbangkan penggunaan mata uang kripto.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Elon mengumumkan bahwa Tesla akan berhenti menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Tak lama sesudah mengumumkan itu melalui Twitter, harga Bitcoin langsung anjlok sekitar 17 persen.

Baca juga: Tesla Berhenti Terima Pembayaran Bitcoin

Elon menjelaskan, Tesla tak lagi menerima Bitcoin karena peduli terhadap lingkungan. Sebab, jumlah energi yang dibutuhkan untuk menambang bitcoin sangat besar dan sebagian besar berasal dari pembangit listrik bertenaga batu bara.

"Pemborosan energi harus dihindari apa pun itu. Dan Tesla harus fokus pada bisnis intinya. Tinggalkan bitcoin dan lanjutkan," kata APG Asset Management Chief Investment Officer, Peter Branner, seorang investor Tesla.

Baca juga: Bos Twitter: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Bitcoin

Menurut Reuters, berdasarkan riset University of Cambridge dan International Energy Agency, penambangan bitcoin per tahun menggunakan energi yang sama dengan negara Belanda pada tahun 2019. Penambangan bitcoin menghasilkan 22-22 juta ton emisi karbon dioksida.

Salah satu investor kakap Tesla lainnya, Guillaume Mascotto, mengatakan bahwa tiap kebijakan terhadap bitcoin oleh perusahaan akan mempengaruhi cara pandang terhadap mata uang digital tersebut.

"Akan mempengaruhi cara pandang risiko Environmental, Social, Governance (ESG) kita terhadap perusahaan pembayaran dan perusahaan lain yang berperan besar di kripto khususya jika perusahaan tersebut berperan untuk "merekayasa" hal terpenting dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagaimana kita melihat dalam kasus Tesla," katanya.

populerRelated Article