Home
/
Digilife

Ternyata, Bill Gates Tidak Beli Kapal Bertenaga Hidrogen

Ternyata, Bill Gates Tidak Beli Kapal Bertenaga Hidrogen
Susetyo Prihadi12 February 2020
Bagikan :

 Bill gates (Ist)

Uzone.id - Sempat diberitakan, miliuner asal Amerika Serikat yang juga pendiri Microsoft, Bill Gates, baru saja memesan memesan kapal pesiar bertenaga hidrogen pertama di dunia.

Superyacht bernama Aqua ini konon bernilai sekitar USD644 juta atau setara Rp8,8 miliar. Berita yang membuat heboh ini, ternyata tidak benar.

Berita  tersebut dibantah oleh pihak Sinot yang mengaku tidak memiliki "hubungan bisnis dengan Bill Gates atau perwakilannya".

"Aqua masih berupa konsep yang masih dikembangkan dan belum terjual ke tuan Gates," ujar seorang juru bicara Sinot, seperti dikutip dari BBC, Selasa (11/2/2020).

Artinya secara konsep, superyacht bertenaga hidrogen ini memang benar. Akan tetapi, mereka belum menjualnya ke satupun orang.

Baca juga: Spesifikasi Superyacht Aqua Bertenaga Hidrogen

Padahal, kapal ini benar-benar mewah. memiliki infinity pool (kolam renang dengan tepian yang dirancang solah menghilang atau menimbulkan kesan memanjang dan tak terhingga), helipad (landasan untuk helikopter), spa, dan pusat kebugaran.

Aqua ini merupakan kapal mewah dengan luas 112 meter dan bertenaga hidrogen cair. Kapal iini memiliki lima dek untuk menampung 14 tamu dan 31 awak kapal. Selain itu, kapal ini mampu menempuh jarak 3.750 mil (6035 km) sampai kemudian perlu mengisi bahan bakar kembali.

Baca juga: Muncul Rumor Apple Watch 6, Bisa Pantau Jam Tidur

Bill Gates, 64, yang saat ini menduduki peringkat kedua sebagai orang terkaya di dunia tidak pernah memiliki kapal pribadi. Dia biasanya menyewa yacht untuk pengunaan pribadi. Dulu, ia pernah berlibur menggunakan kapal pesiar Serene senilai (Rp4,5 miliar) milik pemegang merek vodka Stolichnaya, Yuri Scheffler.

Investasi ini mencerminkan minat lama Bill Gates pada bahan bakar alternatif, dan antusiasmenya terhadap teknologi baru yang dapat mengatasi emisi dari industri dan transportasi yang membentuk 75 persen jejak karbon dunia.

populerRelated Article