Ternyata Ada 4 Akun Twitter Jerinx yang Kena Suspend
Jerinx. (Foto: Instagram Jerinx @jrxsid)
Uzone.id - Penabuh drum Superman Is Dead (SID), Jerinx atau JRX, tampaknya kesulitan memiliki akun Twitter. Pasalnya, belum lama ini, penulis sekaligus kreator konten, Alitt Susanto, mencuitkan akun-akun Twitter milik Jerinx yang di-suspend."Tumbang semua. Ada akunnya baru setengah jam dibuat, langsung suspended," tulis Alit melalui akun Twitter miliknya bernama @shitlicious yang sudah memiliki centang biru dengan satu juta followers.
Dalam cuitan tersebut, Alit sekaligus menunggah screen shot dari akun-akun yang ia maksud. Ada empat akun milik Jerinx yang di-suspend, yaitu akun bernama @jrx_sid, @Official_JRX, @JRXWHO, dan @Rudal_Bali.
Baca juga: Rekor Baru, Akun Twitter Jerinx Cuma Berusia 30 Menit
Berdasarkan pantauan Uzone.id pada Sabtu (9/5) pagi, cuitan yang diunggah Alit pada Pada Kamis (7/5) itu mendapat sekitar sepuluh ribu likes, dua ribu retweets, dan 867 comments.
Tumbang semua. Ada yang akunnya baru setengah jam dibuat, langsung suspended. ???? pic.twitter.com/j6ZZoYHlic
— Alitt (@shitlicious) May 7, 2020
Pada Rabu (6/5), Jerinx memang menyatakan ia sudah membikin akun baru di Twitter dengan nama @Official_JRX. Namun usianya cuma satu hari. Kemudian, ia membuat akun lagi bernama @JRXWHO dan usianya hanya 30 menit.
Baca juga: 3 Jejak Digital Ungkap Kelakuan Minus YouTuber Ferdian Paleka
Pemilik nama asli I Gede Ari Astina itu pun meluapkan rasa kesalnya di Instagram.
"Ini saya baru 30 menit lalu bikin akun sudah disikat. Masih BACOT bilang ini karena direport?," tulis Jerinx dengan latar tangkapan gambar akun Twitter barunya sudah kena suspend.
View this post on Instagram
Jerinx juga menulis "Akui saja jika konspirasi dan elit global memang ada dan punya agenda busuk, apa susah sih? Jika rakyat sudah satu frekwensi maka akan lebih mudah kita melawannya."
Selama pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia, Jerinx memang termasuk yang berani angkat bicara di media sosial, khususnya Instagram. Dia kerap membahas teori konspirasi mengenai munculnya Covid-19.