Home
/
Film

Teppy, Sosok di Balik Review Film Suka-suka AAC 2 dan Dilan

Teppy, Sosok di Balik Review Film Suka-suka AAC 2 dan Dilan
Salmah Muslimah09 February 2018
Bagikan :

Akhirnya setelah 10 hari berlalu sejak gue nonton Dilan 1990 di hari pemutaran perdananya, setelah gue berkutat nyelesein kerjaan-kerjaan kantor yang ngurang-kagak-pernah-numpuk-sih-selalu, setelah gue kelar nyicil baca buku Dilan 1990.

Daaan setelah memasuki hari Sabtu yang sebenernya nggak ceria-ceria amat juga karena gue harus bangun jam tujuh pagi buat kursus bahasa Belanda selama lima jam, akhirnya siangnya setelah kursus gue bisa duduk manis buat ngereview film manis yang karakter utamanya dimainkan oleh seorang anak manis yang membuat sekian banyak populasi tante-tante di Indonesia keluar bioskop dengan riang gembira bak Nunung sehabis dirayu Andre Taulany di OVJ.

Pernah membaca review film suka-suka Dilan 1990 di atas? Ya, review yang ditulis santai dan dibumbui oleh meme-meme lucu itu sempat menghebohkan dunia maya. Mari berkenalan dengan penulisnya.

'Review Film Suka-suka' ditulis oleh Stephany Josephine Agnes Lea Ena alias Teppy. Pemilik blog thefreakyteppy.com ini memang biasa menulis review film, bahkan dia memberikan segmen khusus di blognya yakni Review Film Suka-suka. 

Membaca tulisan Teppy memang bikin senyum-senyum sendiri karena gaya penulisannya yang banyak dibumbui hal jenaka. Misalnya saja soal review film Dilan 1990 yang ditulisnya.

Siapa Teppy sosok di balik Review Film Suka-suka ini?

kumparan berkesempatan berbincang dengan Teppy di sela-sela kesibukannya bekerja, Rabu (7) siang. Manager Komunikasi sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini memang hobi nulis di blog.

"Saya ngeblog sejak 2007," kata Teppy saat berbicang dengan kumparan di Jakarta.

Perempuan keturunan Dayak dan Flores ini suka menuangkan pengalaman hidupnya ke dalam sebuah tulisan. Bahkan di tahun 2013 lalu dia sudah membuat sebuah buku yang isinya berasal dari blognya.

"Buku pertama aku itu tahun 2013, judulnya The Freaky Teppy, isinya kejadian nahas yang aku alamin," katanya.

Preview

Sementara untuk review film, Teppy baru memulainya pada 2012 silam. Film pertama yang direview adalah Perahu Kertas yang diperankan oleh Maudy Ayunda, Adipati Dolken dan Reza Rahadian.

Menurutnya ide awal membuat review film suka-suka ini karena Teppy dan kawan-kawan suka berkomentar usai menonton. Komentar-komentar itu akhirnya yang dipindahkan ke dalam bentuk tulisan.

"Asalnya aku sama teman-teman kalau nonton film suka komentar, nah aku buat versi non verbalnya tadi. Mungkin kenapa terasa deket buat pembaca blog aku karena karekter kita sama kan tukang komentar aja cuma yang ini ditulis kan," ucap perempuan yang suka menghabiskan waktunya di kedai kopi ini.

Nama yang dipilih untuk segmen ulasan film ini juga sesuai yakni Review Film Suka-suka yang artinya membuat ulasan sesuka hati. Teppy hanya menempatkan dirinya sebagai penonton yang memberikan komentar soal jalan cerita film dan para aktornya. Dia tidak peduli bila ulasannya dianggap asal-asalan karena memang hanya sebatas hiburan semata.

"Jadi saya sebagai penonton awam aja sih, suka-suka saya mau pake meme, mau curhat misalnya. Benar-benar dari point of view penonton bukan pengkritisi," ujarnya.

Menurut perempuan kelahiran 18 April 1987 ini, dia sengaja membuat gaya penulisan ulasan film di blognya lucu dan penuh meme atau gif unik. Bahkan dia memiliki koleksi meme untuk menunjang tulisannya.

"Aku memayungi blog ini di bawah lifestyle, gayanya ringan dan ditekankan ke humornya dengan meme dan gif. Aku suka cari meme dan gif lucu-lucuan itu. Ada koleksinya, sudah 2 tahun ngumpulin terus biasanya kalau aku lagi iseng aku lihat, buat refresh," katanya.

Salah satu ulasannya yang sempat bikin heboh adalah tentang film Ayat-ayat Cinta 2. Teppy membuat ulasan yang ringan dan lucu, bahkan tulisan ini viral dan dibagikan lebih dari 4 ribu kali.

"Aku tahu itu ramai karena aku lihat statistik blog aku, viewsnya jomplang dari yang lain. Retweetnya 4 ribuan, viewnya 500 ribuan," katanya.

Meski review suka-suka Teppy tidak pernah mendapat respons yang ekstrem. Sebagain besar pembaca mengapresiasi tulisan Teppy. Menurutnya meski mengulas film sesuka hati, dia tetap tidak akan menyerang personal.

"Komentar negatif atau positif itu hak mereka. Nggak masalah mereka mau marah, tersinggung atau nggak suka. Aku nggak bisa menyenangkan semua orang kan, tapi yang aku pegang ya jangan ngejatuhin personal," ucap Teppy.

populerRelated Article