Home
/
Telco

Telkomsel Janji Jaringan Telepon di Papua Normal 100 Persen di Akhir Pekan

Telkomsel Janji Jaringan Telepon di Papua Normal 100 Persen di Akhir Pekan

Hani Nur Fajrina02 September 2019
Bagikan :

(Ilustrasi/dok. Republika)

Uzone.id -- Belakangan jaringan telekomunikasi memang sedang cukup tegang di Indonesia bagian Timur, yakni Papua. Jaringan telepon dan SMS dari tiga operator besar sempat lumpuh, namun kini sudah berangsur pulih.

Telkomsel sempat mengalami kebakaran kabel fiber optik di distrik Abepura, Jayapura beberapa hari lalu yang mengakibatkan putusnya jaringan telepon dan SMS. Setelah memperbaiki jaringan, kini sudah tidak separah pekan lalu.

“Tinggal 2 persen lagi BTS yang masih putus jaringannya. Hari ini dan besok akan disolusikan, mudah-mudahan di akhir minggu ini sudah 100 persen BTS yang bisa up lagi untuk panggilan suara dan SMS,” ucap Aldin Hasyim selaku GM External Corporate Communication Telkomsel saat ditemui awak media di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (2/9).

Baca juga: Jaringan Operator Mulai Pulih di Papua

Dijelaskan Aldin, kondisi fiber optik itu saat ini masih dalam tahap perbaikan dan memang butuh waktu serta koordinasi dari berbagai pihak, khususnya TNI dan kepolisian.

“Sekarang lagi proses pembenaran, sayangnya kalau kita gak bisa benerin karena ada risiko, jadi dilakukannya pada siang hari, kita jalan dikawal oleh teman-teman TNI dan Polri, semoga satu atau dua hari ini bisa beres. Tunggu saja update-nya lagi ya,” imbuh Aldin.

Baca juga: Telkomsel Siap Tambah Ribuan BTS di Calon Ibu Kota Baru

Jaringan telepon dan SMS memang telah dipastikan siap pulih kembali oleh berbagai operator seperti Telkomsel sendiri, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata pasca kerusuhan Papua.

Yang jelas, saat ini jaringan layanan data untuk akses internet belum bisa dipastikan kapan akan diangkat blokirnya.

“Internet kami selalu mengikuti imbauan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, karena memang melihat situasi di sana terlebih dahulu. Tapi kami berharap semuanya yang terbaik aja buat Papua,” tutup Aldin.

populerRelated Article