Telkomsel Jadi Penyedia 5G Terpopuler di Kalangan Warga Indonesia
Foto: Telkomsel 5G di G20 Bali
Uzone.id - Jaringan 5G di Indonesia pelan-pelan mulai diterapkan di beberapa daerah besar, meski baru beberapa penyedia jaringan yang menyediakan 5G, tapi antusiasme warga Indonesia untuk menggunakan 5G ini sangat besar.
Dilihat dari survey Populix berjudul “Mobile Phone Usage and 5G Network Projection” mengenai penggunaan ponsel dan masa depan jaringan 5G di Indonesia, 92 persen masyarakat sudah memiliki rencana untuk upgrade ke jaringan 5G.“Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kedepannya,” ujar Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix dalam pernyataan resminya, Jumat lalu (12/8).
Mengenai perkembangan 5G di Indonesia, sebanyak 79 persen mengatakan kalau mereka sudah mengetahui soal jaringan 5G, 12 persen lainnya mengaku ragu dan 9 persennya belum mengetahui banyak informasi soal jaringan baru ini.
Baca juga: Telkomsel Boyong 5G ke Bali untuk Kelancaran G20
Di kalangan orang-orang yang sudah mengetahui 5G, koneksi internet yang cepat jadi keunggulan 5G dan kapasitas internet yang lebih besar jadi alasan mereka untuk upgrade ke 5G nantinya.
Survey ini juga menemukan kalau Telkomsel masih menjadi operator yang paling banyak digunakan, bahkan 5G dari Telkomsel juga paling populer di kalangan masyarakat dengan persentase 81 persen. Diikuti oleh XL Axiata (31 persen), Indosat Ooredoo Hutchison (30 pesen), dan Smartfren (10 persen).
Telkomsel sendiri hadir sebagai perusahaan telko pertama yang menggelar jaringan 5G di Indonesia. Jadi tak heran kalau masyarakat Indonesia lebih familiar dengan provider ini.
Tak hanya itu saja, Telkomsel juga masih memegang posisi provider yang paling banayk digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Telkomsel dan Huawei Kepincut Bangun Kota Berbasis 5G
Sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia memilih Telkomsel sebagai operator seluler yang paling banyak digunakan diikuti dengan Indosat Ooredoo Hutchison sebanyak 33 persen, XL Axiata (17 persen), dan Smartfren (4 persen).
Bahkan, masyarakat juga sudah berencana membeli smartphone yang mendukung jaringan 5G di Indonesia. Ada Samsung, iPhone dan Oppo yang jadi pilihan mereka.
Tapi, tak sedikit pula yang menolak untuk upgrade ke 5G nantinya, alasannya karena akses internet yang masih terbatas (53 persen, sebanyak 39 persen mengakui biaya yang lebih mahal, belum familiar dengan teknologinya (36 pesen), serta 17 persen mengaku khawatir dengan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan.