Home
/
Digilife

Telemedika, Aplikasi Merah Putih untuk Kesehatan RI

Telemedika, Aplikasi Merah Putih untuk Kesehatan RI

Birgitta Ajeng26 April 2021
Bagikan :

Telemedika, platform konsultasi online dengan dokter di rumah sakit langganan. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Uzone.id - Indonesia memiliki begitu banyak startup dengan layanan telemedicine alias aplikasi kesehatan. Data mencatat, ada 20 penyedia telemedicine di tanah air sampai akhir 2020.

Hampir semuanya menyediakan layanan serupa, seperti merekrut dokter dan memberikan konsultasi online gratis atau bertarif terjangkau kepada pasien. Namun, Telemedika, yang resmi diluncurkan pada September 2020, menawarkan benefit berbeda.

Andi Arlyn Anwar, Mobile Business Specialist, PT Administrasi Medika (AdMedika) mengungkapkan Telemedika berdiri di bawah naungan AdMedika—Third Party Administration (TPA) pertama di Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan administrasi klaim yang terintegrasi dengan teknologi terkini.

Tidak seperti aplikasi telekonsultasi pada umumnya, Telemedika memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit langganan lewat video call. Telemedika tidak merekrut dokter, tapi bekerja sama dengan rumah sakit di seluruh Indonesia. Rumah sakit tersebut yang akan menyediakan dokter untuk pengguna Telemedika.

“Kalau telemedicine yang lain, dokternya in-house. Telemedika agak beda. Sebagai penyedia virtual care, kita hanya penyedia platform. Dokternya dari rumah sakit, itu langsung ada di platform Telemedika,” ujar Andi.

Untuk dapat berkonsultasi, pengguna hanya perlu datang ke Telemedika.id dan pilih Konsultasi Sekarang. Jadi, tidak usah repot-repot mengunduh aplikasi Telemedika. Tampilan platformnya juga sudah seperti aplikasi, sehingga sangat user friendly.

Saat berkunjung ke platform telemedicine Telemedika, pengguna akan menemukan berbagai dokter umum dan dokter spesialis dari beragam rumah sakit yang sedang online, alias dapat melakukan konsultasi. Bila menemukan dokter langganan tengah offline, pasien bisa membuat janji dengan mengklik Buat Janji dan memilih jadwal yang tersedia.

Preview
Fitur Buat Janji di Telemedika. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Permintaan Buat Janji dari pasien akan ditanggapi oleh admin di masing-masing rumah sakit. Pasien bakal mendapatkan notifikasi jadwal konsultasi dengan dokter via email.

Dengan begitu, pasien dapat lebih mudah menemukan dokter langganan mereka secara online. Tanpa harus datang ke rumah sakit, pasien dapat berkonsultasi dengan tarif yang sama.

Menariknya, pasien bisa melakukan pembayaran konsultasi secara online melalui asuransi rekanan AdMedika. Hal ini dapat dilakukan, sejauh periksa dokter lewat telekonsultasi masuk dalam benefit di asuransi pasien.

Sejak Maret 2021, Telemedika juga menyediakan konsultasi gratis untuk pengguna di seluruh Indonesia. “Pasien bisa berkonsultasi gratis, sepuasnya melalui video call,” ujar Andi.

Tak cuma itu, Telemedika juga menyediakan layanan Homecare. Pengguna bisa meminta dokter, perawat, bidan, dan fisioterapis datang ke rumah untuk memberikan layanan kesehatan. 

Selain fokus pada pasien, Telemedika juga memiliki atensi lebih terhadap dunia medis di Indonesia. Hal ini tercermin dari Telemedika Premium, yaitu layanan untuk pihak rumah sakit atau dinas kesehatan yang ingin memiliki layanan telemedicine eksklusif. Lewat Telemedika Premium, Telemedika menyediakan aplikasi dengan white label untuk para pihak terkait.

Preview
Telemedika, platform konsultasi online dengan dokter di rumah sakit langganan. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Ke depan, Andi mengungkapkan bahwa Telemedika berencana menghadirkan Dokter Jaga 24 Jam. Ini merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter kapan saja. “Layanan ini bentuknya chat dengan dokter umum. Durasinya unlimited,” tutur Andi.

Serunya, pengguna akan melewati symptoms checker berbasis Artificial Intelligence (AI) terlebih dahulu. Di sini, pengguna akan mengisi beberapa pertanyaan mengenai gejala penyakit, sampai mendapatkan informasi mendalam mengenai penyakit tersebut.

Menurut Andi, fitur ini ibarat suster di rumah sakit yang bertugas menanyakan kondisi pasien sebelum bertemu dokter. Melalui symptoms checker ini, dokter juga memiliki wawasan lebih jauh tentang kondisi pasien yang mau berkonsultasi lewat Telemedika.

Dengan didukung infrastruktur dan teknologi handal yang dimiliki Telkom, juga jaringan Admedika dengan pangsa pasar 86 persen di bidang administrasi asuransi kesehatan, karakter merah putih cukup melekat di dalam tubuh Telemedika sehingga mereka memiliki kepercayaan dari para provider dan pengguna.

populerRelated Article