Teknologi di Balik Xyloband, Gelang Konser Coldplay yang Bikin Geger
Uzone.id – Konser Coldplay di Jakarta sudah sukses digelar pada 15 November 2023, tapi sampai saat ini perbincangan mengenai konser tersebut masih terus berlanjut di media sosial, khususnya mengenai gelang Xyloband.
Xyloband menjadi atribut ikonis dari konser-konser Coldplay selama beberapa tahun belakangan. Tur dunia Music of The Spheres pun tak lupa meminjamkan gelang Xyloband ke penonton untuk digunakan sepanjang konser.Berhubung konser Coldplay kerap mengusung misi ramah lingkungan, maka Xylobands ini harus dikembalikan lagi ke pihak penyelenggara ketika konser selesai. Nantinya persentase pengembalian gelang ini akan dipampang di konser-konser selanjutnya.
Yang jadi permasalahan, pengembalian Xyloband di Indonesia ternyata lebih rendah dari negara-negara lain yang mencapai 95 persen ke atas. Di Indonesia, pengembalian gelang ini hanya 77 persen, artinya ada 23 persen penonton yang membawa gelang ini tanpa izin.
Lalu, apa sih Xyloband itu?
Melansir dari situs resmi Xyloband, Kamis, (23/11), Xyloband adalah sebuah gelang LED yang dikendalikan melalui sistem radio untuk menciptakan pertunjukan cahaya yang menakjubkan.
Nah pengguna diharapkan untuk memakai gelang ini sepanjang konser berlangsung. Tujuannya? Untuk memeriahkan jalannya acara dengan lampu-lampu LED yang berasal dari gelang tersebut.
Kalau di K-Pop ada lightstick, nah Coldplay punya Xyloband yang kurang lebih memiliki fungsi yang sama. Sama-sama bikin konser meriah dengan pantulan cahaya dari arah penonton.
Gelang ini menciptakan beberapa pola lampu dengan LED yang berubah warna RGB dan bisa di program untuk menciptakan beragam efek visual sesuai dengan suasana konser dan lagu yang dinyanyikan.
Canggihnya, gelang LED ini juga terhubung satu sama lain sehingga nantinya akan menampilkan cahaya yang serempak dan sesuai dengan kendali melalui radio.
FYI, semua sistem termasuk pencahayaan dari gelang ini dikendalikan melalui radio, dan tersedia untuk semua skala pertunjukkan.
“Hal ini memungkinkan kami memiliki kendali penuh secara real-time atas semua produk kami. Jangkauan HTXL adalah 400 meter, dan Box Transmitter 800 meter lebih,” tulis situs tersebut.
Karena diatur melalui radio, Xyloband ini secara otomatis akan menyala dengan sendirinya dan berubah-ubah warna secara otomatis mengikuti alunan musik.
Selain di tur ini, ternyata Xyloband sudah digunakan oleh Coldplay semenjak tahun 2011, tepatnya semenjak konser Mylo Xyloto Tour.
Gelang ini secara bergilir digunakan oleh fans-fans di seluruh dunia untuk mengurangi penggunakan bahan-bahan plastik dan tentunya ramah lingkungan. Maka dari itu, Coldplay selalu menampilkan persentase pengembalian gelang ini untuk melihat negara mana sih yang ikut aktif berpartisipasi pada misi ini.