Tanpa Achmad Zaky, Bukalapak Pede Bisa Perkuat Modal dan Keuangan
(Foto: Dok. Bukalapak)
Uzone.id - Bukalapak telah mengumumkan perubahan struktur di jajaran eksekutif pada Senin (9/12). Rachmat Kaimuddin menjadi CEO Bukalapak, menggantikan Achmad Zaky.Dalam siaran pers yang diterima Uzone.id, dengan perubahan tersebut, Bukalapak akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan. Bukalapak juga bakal memperkuat peran dalam mendukung UMKM Indonesia.
Ketika ditanya lebih detail soal hal itu, Intan Wibisono, Head of Corporate Communications Bukalapak mengungkapkan, “Meskipun dikategorikan sebagai salah satu unicorn dengan valuasi terbesar di Indonesia, Bukalapak akan terus memperkuat fondasi permodalannya sehingga memiliki daya saing dan memberi ruang lebih luas lagi bagi riset dan inovasi.”
Baca juga: Ditinggal Achmad Zaky, Apa Strategi Bukalapak ke Depannya?
Di samping itu, Bukalapak akan terus memastikan agar pengelolaan keuangan perusahaan akuntabel didukung dengan sistem yang mutakhir.
“Rachmat Kaimudin sebagai CEO baru ditujukan untuk terus mengupayakan inovasi dan melanjutkan dampak positif dan kontribusi pada bangsa. juga untuk terus mengupayakan inovasi, dibutuhkan keahlian khusus dan tingkatan disiplin yang khusus,” ujar Intan lebih lanjut dalam pernyataan resminya kepada Uzone.id.
Intan mengatakan pihaknya percaya bahwa CEO yang baru dapat melanjutkan kejayaan Bukalapak melalui manajemen yang lebih baik lagi dari talenta dan aset kami, demi membawa perusahaan ke fase pertumbuhan yang lebih baik dan lebih cepat.
Baca juga: Sederet Kontroversi Bukalapak Selama Dipimpin Achmad Zaky
Bukalapak juga disebut memiliki talenta, sumber daya, dan karakter yang diperlukan untuk membuat perubahan dan perbedaan yang lebih besar lagi. Bukalapak diberkahi dengan talenta yang berlimpah dan beragam.
Talenta-talenta ini akan terus dikelola, diarahkan dan dikembangkan untuk menjawab perubahan dan tantangan yang ada, untuk menciptakan profesional-profesional yang handal dan untuk menggerakan Bukalapak dengan kecepatan dan intensitas lebih tinggi.
“Kami percaya ketiga hal tersebut adalah pilar kunci bagi Bukalapak untuk menuntaskan transformasi menjadi perusahaan startup yang paling profesional dan berkelanjutan,” ujar Intan.