Tanjung Lesung Gelar Upacara 17 Agustus di Bawah Laut
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung memiliki cara tersendiri untuk memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72. KEK yang menjadi 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu akan menggelar upacara pengibaran bendera di bawah laut yang bertempat di Tanjung Lesung Beach Club, Pandeglang, Banten pada Kamis (17/8).
Direksi Pengelola KEK Tanjung Lesung, Poernomo Siswoprasetijo, mengatakan, pihaknya bermaksud merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dengan spesial tahun ini di Tanjung Lesung. KEK yang berada di Provinsi Banten itu dipilih untuk pengibaran bendera merah putih. Selain untuk mempromosikan kawasan tersebut, keindahan bawah laut Tanjung Lesung juga menjadi salah satu daya tarik sendiri.
"Suatu pengalaman yang seru dan menarik bisa mengibarkan bendera di bawah laut. Sensasinya beda dan unik dari pada upacara 17 Agustus di darat, silakan datang ke Tanjung Lesung," ujar Poernomo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/8).
Sekitar 20 penyelam dari 200 peserta Saka Pariwisata akan mengikuti perhelatan ini. Para penyelam profesional tersebut akan mengibarkan bendera pukul 09.00 WIB bertepatan dengan detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Para penyelam nantinya, membentuk formasi berbaris selayaknya upacara di darat, lengkap dengan inspektur dan pemimpin upacara, serta pengerek bendera. Saat Bendera Merah Putih masuk dipermukaan laut, sayup-sayup lagu Indonesia Raya pun ikut dikumandangkan," kata Poernomo.
Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Kemenpar, Hiramsyah S Thaib, mengatakan acara nantinya akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait pariwisata Provinsi Banten. Ada juga Audience Saka Bahari sejumlah 200 orang dari sekitar Kabupaten Pandeglang. "Yang menarik dalam event pengibaran bendera di bawah laut adalah pemerintah berupaya untuk mengeksplorasi kekayaan biodata laut, terumbu karang yang terdapat di KEK Tanjung Lesung," kata dia.
Tidak hanya pengibaran bendera, nantinya akan ada juga pelatihan peningkatan sumberd daya manusia (SDM) Pariwisata untuk pemandu wisata selam yang akan digelar satu hari sebelumnya yaitu pada 16 Agustus 2017. Rencananya, acara ini akan digelar dan diikuti 200 orang Saka Pariwisata. Kegiatan tersebut didukung penuh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kemenpar.
Sampai 1980-an, Tanjung Lesung relatif belum dikenal warga Jakarta. Kini, Tanjung Lesung disulap menjadi Venice of Indonesia. Tanjung Lesung terletak di Desa TanjungJaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pantai Tanjung Lesung membentang sepanjang 15 kilometer dengan pasir putih halus, landai, dan pepohonan hijau di sekeliling.
Ombak Tanjung Lesung tidak terlalu besar, yang membuat pengunjung bisa berenang sepuas hati. Ada sejumlah titik untuk menyelam di permukaan (snorkeling) dengan berbagai jenis terumbu karang, ubur-ubur, dan biota laut lainnya. Sampai akhir 1980-an, Pantai Tanjung Lesung disebut pantai perawan karena belum disentuh wisatawan dalam dan luar negeri. Tanjung Lesung saat itu relatif hanya populer di kalangan masyarakat Banten, sedangkan orang Jakarta lebih suka menyambangi pantai-pantai di Anyer. Memasuki 1990-an, Tanjung Lesung mulai dikenal orang Jakarta.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan apabila jalan Tol Serang-Panimbang selesai, maka perjalanan wisatawan dari Jakarta ke Tanjung Lesung akan lebih cepat. "Ini semakin membuka akses Tanjung Lesung, atraksi wisata baharinya bakal ikut terdongkrak. Acara HUT kemerdekaan ini bisa menjadi atraksi yang menarik wisatawan ke Tanjung Lesung,” ujarnya.