Tambah Ovo, ini Jajaran Startup Unicorn di Indonesia
(Ilustrasi)
Uzone.id -- Perusahaan teknologi Ovo baru-baru ini disebut telah menyandang status unicorn. Tandanya, bertambah lagi startup teknologi unicorn di Indonesia.Pertama kali diketahui melalui lembaga riset CB Insights yang menyebut PT Visionet Internasional (Ovo) telah resmi mendapat gelar sebagai startup unicorn, alias perusahaan rintisan yang nilai perusahaannya tembus US$1 miliar atau Rp14,1 miliar.
Lebih tepatnya, CB Insights mencatat valuasi Ovo di angka US$2,9 miliar.
Baca juga: Yang Online yang Online, ini Startup Unicorn di Indonesia
Meski pimpinan Ovo masih enggan mengonfirmasi kabar baik ini, minimal semakin bertambah jajaran startup yang menyandang status unicorn di Indonesia. Apa sajakah?
1. Tokopedia
Perusahaan yang didirikan dan dipimpin oleh William Tanuwijaya ini resmi mendapat gelar unicorn setelah mendapat kucuran dana sebesar US$1,1 miliar dari Alibaba Group pada 2017.
Sejauh ini, nilai perusahaan Tokopedia berada di kisaran US$7 miliar atau setara Rp99 triliun. E-commerce yang khas dengan warna hijau ini memiliki sekitar 90 juta pengguna aktif bulanan dengan 6,4 juta merchant, 150 juta produk, dan 33 produk digital.
2. Gojek
Sebenarnya Gojek menjadi startup pertama asal Indonesia yang mendapat gelar unicorn pada 4 Agustus 2016. Kala itu, perusahaan bikinan Nadiem Makarim ini mendapat pendanaan US$550 juta dari konsorsium 8 investor oleh Warbrug dan Sequoia Capital.
Kemudian Gojek kembali disuntik dana senilai US$1,2 miliar pada 4 Mei 2017 dari Tencent Holding dan JD.com. Total pendanaannya mencapai US$1,75 miliar.
Kini Gojek diyakini telah ‘naik kelas’ menjadi startup dengan gelar decacorn, atau perusahaan yang telah mencapai valuasi tembus di angka US$10 miliar.
Baca juga: Akhirnya Gojek 'Naik Kelas' Jadi Decacorn
3. Traveloka
Fokus di sektor pemesanan hotel dan travel, Traveloka menerima suntikan dana sebesar US$350 juta dari Expedia pada Juli 2017. Total pendanaan perusahaan yang didirikan Ferry Unardi, Albert Zhang, dan Derianto Kusuma ini menyentuh angka US$500 juta.
4. Bukalapak
Bukalapak mengumumkan bahwa perusahaan telah mendapat gelar unicorn setelah mendapat investasi dari beberapa grup investor besar seperti Emtek Grup dan 500 Startups, serta perusahaan asal Korea Selatan, Shinhan GIB.
Meski tak menyebut angkanya, Bukalapak mengklaim nilai perusahaannya telah mencapai angka lebih dari US$2,5 miliar.
Baca juga: Ovo Jadi Unicorn Baru di Indonesia
5. Ovo
Aplikasi pembayaran digital ini disebut telah berhak menyandang gelar unicorn oleh CB Insights dan klaim dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beberapa waktu lalu.
Nilai perusahaan besutan Lippo Group ini diperkirakan telah menembus angka US$2,9 miliar. Menurut CB Insights, valuasi tersebut telah dicapai sejak 14 Maret 2019.