Home
/
Technology

Susahnya Bangun BTS di Perbatasan Indonesia

Susahnya Bangun BTS di Perbatasan Indonesia

Susetyo Prihadi29 March 2018
Bagikan :

Uzone.id -  Di Kota besar kayak di Jakarta, kehilangan sinyal satu menit atau sekadar layanan data mendadak lemot aja bisa bikin uring-uringan.

Apa kabar saudara-saudara kita yang tinggal di daerah pelosok atau di perbatasan? Mungkin layanan internet hidup aja udah syukur.

Operator seluler bukannya gak mau bangun, medan yang sulit menjadi salah satu pertimbangan.

Seperti di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Vietnam, Malaysia, Singapura dan Kamboja.

Telkomsel yang  memperkuat jaringan 4G di kedua wilayah tersebut, mengaku perangkat BTS harus
didatangkan dari luar pulau dan harus menempuh medan yang sulit.

“Kendati penuh tantangan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Natuna dan Anambas tetap kami lakukan, agar wilayah- wilayah terdepan ini bisa memperoleh layanan yang sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia,” tutur Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan.

Kehadiran layanan ini tentunya memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat, khususnya dalam melakukan pertukaran informasi dengan lebih cepat.

Apalagi Natuna juga memiliki letak yang strategis secara geopolitik dan berada pada jalur pelayaran internasional
Hongkong, Jepang, Korea, dan Taiwan.

“Perluasan penggelaran jaringan layanan Telkomsel di Natuna dan Anambas diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan setempat,” tambah Bob.

Hingga akhir tahun 2017, Telkomsel telah menggelar lebih dari 160.000 BTS di seluruh Indonesia. Dari
jumlah tersebut, lebih dari 28.000  di antaranya merupakan BTS 4G untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan menggunakan layanan data.


populerRelated Article