Olahraga Berlebihan Justru Bikin Depresi?
Uzone.id – Selama tidak berlebihan, olahraga itu baik untuk kesehatan mental kamu. Demikian menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di The Lancet Psychiatry.
Mengutip WebMD, analisis data terhadap 1,2 juta orang di Amerika Serikat ini menemukan bahwa kondisi mental yang buruk jarang terjadi pada orang-orang yang aktif secara fisik.Lebih lanjut dikatakan bahwa kamu akan mendapatkan manfaat lebih besar bila aktif selama 45 menit—sebanyak tiga sampai lima kali seminggu.
Baca: 7 Kiat Mengasah Kecerdasan Anak
Penelitian ini melibatkan 75 jenis aktivitas fisik, mulai dari sports (aktivitas fisik yang membutuhkan keterampilan tertentu, dan terkadang bersifat kompetitif), exercise (aktivitas fisik yang direncanakan untuk mencapai target tertentu), mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan memotong rumput.
Team sports, bersepeda, aerobik, dan beraktivitas fisik di pusat kebugaran dikaitkan dengan minimnya kondisi kesehatan mental yag buruk. Hal ini mungkin terjadi, karena orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut bersama orang lain.
Sementara itu, orang yang aktif tiga sampai lima kali seminggu memiliki kesehatan mental yang lebih baik, daripada yang sedikit meluangkan waktu untuk berolahraga.
Lantas, penelitian ini juga menemukan bahwa durasi beraktivitas fisik juga memengaruhi kondisi mental. Berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan mental, daripada berolahraga selama 30-60 menit sehari.
Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat dari kedua hal itu.
Baca: 5 Makanan yang Bisa Memperburuk Suasana Hati Kamu
"Sebelumnya, orang percaya bahwa semakin banyak beraktivitas fisik, semakin baik kesehatan mental seseorang. Tetapi penelitian kami menunjukkan hal sebaliknya," kata penulis studi, Adam Chekroud. Dia juga merupakan asisten profesor psikiatri di Yale University.
Para peneliti mengatakan bahwa beraktivitas fisik lebih dari 23 kali sebulan atau lebih dari 90 menit dikaitkan dengan kesehatan mental yang buruk.