Strategi Bangkitnya Citroen, Jadikan Indonesia Basis Mobil Listrik Asia
Uzone.id - Sebagai pabrikan Eropa di pasar Indonesia yang di dominasi Jepang, tidak mungkin Citroen bisa berjaya lagi di Indonesia tanpa strategi khusus.
Karenanya, mereka mengincar Indonesia untuk dijadikan bassis mobil listrik di kawasan Asia Pasifik dan menjadi pasar penting karena potensinya dianggap besar sekali.Carl Smiley, Stellantis Chief Operating Officer untuk India dan wilayah Asia Pasifik mengatakan, diperlukan studi untuk menjadikan Indonesia sebagai bassis model mobil listrik Citroen.
BACA JUGA: Formula E 2023 Pakai Ban Ramah Lingkungan dari Hankook
“Kami menargetkan pangsa pasar Citroen di kawasan ini tumbuh menjadi 5 persen pada 2030 seiring ekspansi kami ke Indonesia mulai tahun depan," ujarnya.
Pertama dengan menggandeng PT Indomobil Wahana Trada, anak usaha Indomobil Grup untuk mendistribusikan dan menjual mobil-mobil Citroen di Indonesia mulai tahun depan.
Citroen juga akan membangun 7 diler di Indonesia dan pada tahun kedua akan ada 15 outlet-nya uhtuk menjual mobil-mobilnya.
Sebagai permulaan, Citroen mengandalkan tiga model, yakni C5 Aircorss yang diimpor langsung dari Prancis, New C3 diimpor dari India dan mobil listrik e-C4 diimpor dari Spanyol.
Nantinya, Citroen akan menambah dua model baru di tahun kedua, sehingga bakal tersedia lima model baru dalam dua tahun kiprahnya di Indonesia.
Citroen juga tidak menutup kemungkinan untuk berivestasi untuk membangun pabrik perakitan di Indonesia.
Meski begitu, saat ini belum dibicarakan lebih lanjut, bergantung pada kondisi pasar dan model yang akan diproduksi nantinya.