Smatrfren Akui Virus Corona Bikin Implementasi 5G Ngaret
(Ilustrasi menara BTS. Foto: Sigmund / Unsplash)
Uzone.id -- Sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, tahun 2020 sempat erat kaitannya dengan teknologi jaringan 5G yang digembar-gemborkan akan siap digelar di beberapa negara, mungkin salah satunya Indonesia. Tapi nyatanya, hal ini belum tentu bisa terwujud.Virus corona yang masih menjadi pandemi ini diakui oleh Munir Syahda Prabowo selaku VP Technology Relations Smartfren, memberikan dampak cukup nyata terhadap implementasi jaringan 5G di Indonesia.
“Pandemi berdampak atau tidak, tentu iya, karena perkembangan dari 5G di negara manapun di dunia, itu masih dalam rangka perkembangan. Belum mature 100 persen, meskipun memang ada beberapa negara yang sudah mengimplementasikan,” ungkap Munir melalui Kelas Online ‘Peran Penting Infrastruktur dan Teknologi Jaringan Telekomunikasi di Era Digital’ yang digelar secara virtual, Rabu (17/6).
Baca juga: Menkominfo Bertemu Qualcomm, Kapan Gelar 5G di Indonesia?
Dari penjelasannya, Smartfren sebagai perusahaan telekomunikasi sebenarnya sudah berencana melakukan trial atau uji coba kedua pada April 2020. Namun, rencana ini terpaksa tertunda karena adanya pandemi.
“Contohnya, kita berencana melakukan trial 5G kedua. Trial pertama sudah dilakukan sebelum 2020, sebelum ada pandemi. Nah, di tahun ini akan ada trial kedua yang berhubungan dengan layanan terhadap pelanggan dan industrial. Karena ada COVID-19, jadi tertunda semuanya,” tutur Munir.
Dia melanjutkan, “ditunda sampai kapan, belum tahu. Perangkatnya ‘kan harus diimpor dari luar negeri, jadi harus menunggu pandemi ini reda dulu. Tidak mungkin soalnya memasukkan barang impor ke Indonesia di saat seperti sekarang.”
Baca juga: Cara Daftar Kartu Prabayar Power Up Smartfren
Sejauh ini, Munir mengaku Smartfren mendapat banyak tawaran dari perusahaan telekomunikasi yang menyediakan perangkat 5G. Namun, Smartfren baru menggunakan perangkat dari ZTE.
“Kita juga sembari menunggu kejelasan dari pemerintah, jadi sejauh ini sifatnya masih trial 5G saja. Sejak awal yang antusias banget untuk mengajak kita trial pertama itu ZTE. Mereka juga menunjukkan mereka sudah mulai pabrikasi perangkat-perangkat 5G-nya dan kita termasuk sebagai operator yang dipersilakan untuk trial perangkat mereka,” tutup Munir.