Smartfren Targetkan Ambil Alih 100.000 Pelanggan Bolt
-
Setelah dicabutnya surat izin operasi layanan internet Bolt di frekuensi 2,3 Ghz, Smartfren pasang badan dan menjadi pihak yang ingin menampung semua pelanggan Bolt yang ingin beralih.
Smartfren menargetkan setidaknya 100.000 pelanggan Bolt akan melakukan migrasi ke layanannya sampai 31 Januari mendatang.Selama 10 hari sejak Smartfren membuka layanan peralihan bagi pelanggan Bolt, perusahaan telekomunikasi itu mencatat ada sebanyak 30.000 pelanggan Bolt yang telah melakukan migrasi ke layanannya. Hingga hari terakhir sebelum pemblokiran layanan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jumlah pengguna Bolt yang aktif masih ada di angka 200.000.
“Targetnya kita akuisisi (pelanggan) 100 ribuan. Sekarang sudah 30 persen,” ujar Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/1).
Untuk mengejar target tersebut, Smartfren memberikan beberapa penawaran menarik bagi pelanggan Bolt yang ingin beralih, seperti kartu perdana Smartfren Now Plus gratis dengan kuota sebesar 6 GB, terdiri dari 2,5 GB kuota utama dan 3,5 GB kuota malam.
Lebih lanjut, Smartfren juga menawarkan kesempatan trade in atau tukar tambah modem WiFi terbarunya, M6X, hingga Maret 2019. Pengguna Bolt yang melakukan tukar tambah ke modem baru Smartfren tersebut akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp 100 ribu.
M6X sendiri diklaim sebagai modem pertama di Indonesia yang mendukung jaringan 4G Plus. Penawaran ini dibatasi hingga Maret, namun jika terdapat jumlah peralihan yang signifikan, Smartfren bakal memperpanjang periode trade in.
“Kebetulan rekan Bolt kena bencana dan supaya pelanggan Bolt tidak kehilangan arah, kebetulan frekuensi kita sama jadi pelanggan Bolt bisa migrasi ke Smartfren. Mulai minggu ini daripada sayang enggak bisa dipakai lagi, bisa di trade in ke Smartfren, ditukar ke Smartfren dengan potongan harga 100 ribu,” ujar Djoko.
Modem WiFi ini dibanderol dengan harga Rp 499 ribu. Untuk spesifikasinya sendiri, M6X, dilengkapi dengan USB on the go, storage sharing, power bank, serta baterai berkapasitas 3.250 mAh serta layar LED.
Sejak 31 Desember 2018, Bolt telah menyediakan 28 gerai Bolt Zone di 28 lokasi yang terdiri dari 25 lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta 5 lokasi di Medan, Sumatra Utara. Pelanggan bisa mengajukan proses refund dengan mendatangi gerai Bolt tersebut.