Siasat TikTok Gencarkan Keamanan Digital buat Para Remaja
Uzone.id – Demi meningkatkan keamanan digital remaja, TikTok berkolaborasi dengan Sejiwa Foundation, meluncurkan program baru bertajuk ‘Seru Berkreasi dan #SalingJaga’ pada hari ini, Kamis (17/10). Program ini merupakan komitmen TikTok untuk menyediakan wadah aman bagi para remaja untuk berkreasi dengan kreatif.
Berdasarkan studi dari UNICEF, ada 95 persen anak-anak berusia 12-17 tahun di Indonesia menggunakan internet minimal dua kali sehari. Sementara, sekitar 500.000 remaja menyatakan pernah menjadi korban eksploitasi seksual dan perlakukan ‘salah’ lainnya di dunia maya.“Misi kami adalah untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan. Artinya, bila kami ingin mewujudkan misi kami, maka komitmen terhadap keamanan pengguna menjadi sangat penting. Dan juga tentunya kepada remaja agar mereka dapat berkreasi dengan nyaman,” ungkap Anggini Setiawan, Communication and Direction TikTok Indonesia, Kamis (17/10).
Pembatasan fitur untuk pengguna TikTok remaja
Untuk mewujudkan komitmen TikTok dalam menjaga keamanan digital remaja, TikTok memiliki kebijakan terkait batas usia. Adapun kebijakan batas usia di TikTok untuk remaja Indonesia yakni 14 tahun.
Jadi, apabila pengguna TikTok masih di bawah umur yang telah ditetapkan maka tidak dapat melakukan pendaftaran akun TikTok. Namun, apabila anak-anak yang berhasil mendaftar dengan memalsukan umur, TikTok akan secara otomatis membaca pergerakan mereka untuk kemudian segera membanned akun tersebut.
Kemudian, TikTok turut membatasi pergerakan para penggunanya yang masih berusia di bawah 18 tahun lewat pembatasan fitur. Pertama, pengguna berusia 14-15 tahun tidak diizinkan untuk mengakses Pesan Langsung atau Direct Message.
Jadi, mereka tidak bisa mengirimkan pesan maupun menerima pesan, baik dari orang-orang yang mereka followback maupun dari strangers. Akun pengguna dalam rentang umur tersebut pun akan diprivat secara default oleh sistem.
Menariknya, setiap konten yang diupload di akun tersebut tidak akan FYP. Konten juga tidak dapat diduetkan juga tidak dapat di stitch, serta konten milik pengguna remaja tidak dapat diunduh. Dan, pengguna juga tidak diizinkan menggunakan fitur Live.
TikTok hadirkan fitur Pelibatan Keluarga
TikTok juga turut menghadirkan fitur Pelibatan Keluarga untuk meningkatkan keamanan bagi penggunanya, terutama anak-anak berusia 14-18 tahun. Fitur ini hadir agar orang tua atau wali dapat menautkan akun mereka dengan akun anak remaja mereka.
Saat akun telah tertaut, maka orang tua atau wali dapat dapat melakukan kontrol terkait waktu penggunaan layar, konten yang akan ditampilkan, serta mengatur privasi dan keamanan agar anak-anak terhindar dari cyber crime.
Kepada orang tua atau wali yang akunnya telah tertaut dengan akun anak remaja mereka melalui fitur Pelibatan Keluarga juga akan secara teratur menerima notifikasi terkait Tips Mengasuh Anak Secara Digital.
TikTok terus gelar kampanye proaktif untuk menjaga remaja
Melanjutkan komitmen TikTok untuk mendorong keamanan digital remaja, TikTok juga terus melakukan kampanye proaktif, salah satunya lewat Program Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok.
Salah satu kegiatan dalam Program Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok adalah lewat kunjungan ke enam sekolah di Jabodetabek yang akan digelar pada Oktober sampai Desember 2024. Adapun sekolah yang akan menjadi tujuan TikTok, yakni:
- SMAN 53 Jakarta
- SMAN 73 Jakarta
- SMKN 3 Bogor
- SMA Regina Pacis Jakarta
- SMA Rimba Madya Bogor
- SMA Labschool Cibubur
Nantinya, saat mengunjungi sekolah-sekolah yang telah ditargetkan, TikTok juga akan mengajak para kreator generasi muda untuk berbagi pengalaman dan bertukar pikiran dengan siswa-siswa secara langsung.