Home
/
Startup

Shopee Klarifikasi Usai Tagar #SellerAsingBunuhUMKM Menggema

Shopee Klarifikasi Usai Tagar #SellerAsingBunuhUMKM Menggema

Tomy Tresnady21 February 2021
Bagikan :


Uzone.id - Gara-gara netizen menggemakan tagar #SellerAsingBunuhUMKM di Twitter, Mentei Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki akhirnya memanggil salah satu e-commerce terbesar di Indonesia itu pada Kamis (18/02/2021).

Netizen telah menyebut nama Mr Hu, penjual (seller) yang diduga berasal dari China, yang dituding melemahkan daya saing UMKM di Indonesia.

Pasalnya, Mr Hu menjual aneka perabotan rumah tangga yang sangat murah. Hal itu tentu bisa membuat UMKM sulit menjual produknya karena kalah saing.

Setelah mengadakan pertemuan dengan Menkop UKM, Shopee pun membuat pernyataan tertulis kepada media pada Jumat (19/2).

Radityo Triatmojo, Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, mengungkapkan soal komitmen untuk berdampingan dengan pemerintah dalam rangka mendukung UMKM dan mendorong produk lokal demi kemajuan perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Siswa Madrasah Aliyah Negeri Berhasil Retas Situs Kejaksaan RI

Manajemen Shopee Indonesia juga memastikan para penjual produk UMKM tidak akan kalah saing oleh Mr Hu dengan alasan jumlah penjual lintas batas (crossborder) seperti Mr Hu cuma sekitar 4.000 atau 0,1 persen dari total 4 juta penjual aktif di Shopee.

Bandingkan dengan jumlah UMKM yang masih mendominasi di Shopee, yakni 3,92 juta atau 98,1 persen dari total 4 juta penjual aktif.

Sisanya penjual berskala pedagang besar atau seller resmi (official store) dari produsen besar.

"Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri. Kami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara," tutur Radityo dalam pernyataan tertulis.

Dia menambahkan, Shopee juga sudah mencanangkan program inovatif guna mendukung dan menjaga keberlangsungan bisnis UMKM. Salah satunya melalui Program Ekspor Shopee "Dari Lokal untuk Global" yang telah diimplementasikan sejak tahun 2019.

Selain itu, Shopee juga mencatat bahwa realisasi penjualan produk-produk di marketplace Shopee masih didominasi oleh produk UMKM. Porsinya mencapai 71,4 persen dari total penjualan produk.

Sedangkan realisasi porsi produk crossborder yang terjual hanya sekitar 3 persen. Sisanya, sekitar 25,6 persen merupakan porsi penjualan produk dari produsen besar melalui akun resmi mereka di Shopee.

VIDEO Test Kemampuan GoPro Hero 9 Black, Paket Komplit Kameramen!



populerRelated Article