Sharing Password di Netflix Bikin 1 Juta User Kabur
Ilustrasi foto: Sayan Ghosh/Unsplash
Uzone.id — peraturan baru sharing password Netflix memang menuai pro dan kontra semenjak pertama kali diumumkan. Setelah mulai diterapkan di beberapa negara, Netflix mulai mendapati kalau strategi ini justru membuat pelanggannya tidak ingin berlangganan platform ini lagi.
Netflix harus rela kehilangan sekitar 1 juta pelanggan di Spanyol saja setelah peraturan baru sharing password diterapkan.Tim riset Kantar menyebutkan kalau penurunan tajam ini terjadi karena pengguna menolak tegas biaya tambahan untuk akun sharing di platform tersebut.
“Jelas penurunan tajam ini disebabkan oleh tindakan keras tersebut,” kata Dominic Sunnebo, Direktur Wawasan Global di Divisi Worldpanel Kantar, dikutip dari TrustedReviews, Kamis, (27/04).
Penurunan tajam pengguna Netflix ini 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya. Kantar juga menyebut kalau penurunan ini akan berlanjut di kuartal kedua setelah sekitar 1 dari 10 pelanggan berencana untuk berhenti berlangganan.
Sementara itu, Netflix baru saja memulai peraturan baru biaya tambahan ke akun sharing di beberapa negara, seperti Kanada, Selandia Baru, dan Spanyol. Amerika Serikat dan negara lain belum menerapkan peraturan baru ini, dan berencana akan dimulai pada Juni mendatang.
Penurunan tajam pengguna Netflix ini mungkin takkan membuat Netflix gentar. Pasalnya, mereka baru saja melakukan investasi besar-besaran ke tayangan dan konten dari Korea Selatan.
Investasi ini disebut akan menggaet banyak pengguna yang saat ini berkiblat pada konten-konten dari negara tersebut. Terlebih, beberapa tayangan seperti 'Squid Game' hingga 'Physical: 100' sukses mencuri atensi yang luar biasa dari seluruh dunia.
Cara ini juga dilakukan untuk bersaing dengan platform lain yang juga menghadirkan konten-konten dari Korea Selatan.
Sebelumnya, Netflix sudah mengumumkan akan menagih biaya tambahan untuk akun-akun berbagi demi menaikkan pendapatan mereka. Di 2022 kemarin, Netflix sempat terseok-seok hingga melakukan pemangkasan karyawan akibat pendapatan yang menurun dan krisis ekonomi yang menghantam dunia teknologi.