Setelah Singapura, QRIS Akan Diperluas ke Arab, Jepang dan India
Ilustrasi foto: Shutterstock
Uzone.id – Bank Indonesia (BI) berencana untuk memperluas penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) ke berbagai negara di luar Asia Tenggara pada tahun 2024 nanti.
Rencana ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada hari Rabu, (29/11) lalu dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di kantor Bank Indonesia.“Sistem pembayaran digitalisasi terus akan kami akselerasi pada tahun 2024 sesuai blueprint sistem pembayaran Indonesia,” kata Perry Warjiyo.
Untuk mencapai hal ini, Perry menjelaskan rencananya untuk memperluas kerjasama QRIS dan BI-FAST ke ASEAN, India, Jepang, China, Uni Emirat Arab dan negara-negara lain.
“Perluasan kerjasama QRIS dan BI-FAST dalam ASEAN, juga ke India, Jepang, China, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara,” ujarnya.
Penggunaan QRIS di tahun 2023 ini mengalami pertumbuhan hingga 186 persen secara Year-on-Year (YoY) dengan nilai transaksi mencapai Rp24,97 triliun. Jumlah pengguna QRIS hingga saat ini mencapai lebih dari 43 juta dengan jumlah merchant sebanyak 29 juta yang sebagian besarnya adalah UMKM.
Sebelumnya, Bank Indonesia baru saja memperluas QRIS cross border di Singapura mulai Jumat, (17/11) kemarin. Dengan demikian, hingga saat ini QRIS sudah tersedia dan bisa digunakan untuk bertransaksi di Malaysia, Thailand dan Singapura.