Setelah Persija Juara, Teco Teringat Sindiran Mario Gomez
Nama Roberto Carlos Mario Gomez selaku pelatih Persib Bandung terseret saat juru taktik Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, menjalani jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (9/12/2018) malam WIB.
Sesi tersebut merupakan rangkaian dari pertandingan pekan terakhir Liga 1 2018 antara Persija dan Mitra Kukar. Di akhir laga, Persija menang 2-1 via dwigol Marko Simic sekaligus memastikan sebagai kampiun. Mereka finis di posisi teratas dengan keunggulan satu angka atas PSM Makassar yang menang 5-1 atas PSMS Medan di waktu bersamaan.Gelar juara untuk Persija sekaligus membungkam kritik para rival, salah satunya Mario Gomez. Ya, sosok asal Argentina ini sempat menyindir bahwa Persija takut dan berupaya menunda laga kontra Persib pada pekan keenam. Dari 28 April 2018, laga bertajuk 'El Clasico Indonesia' ini digeser menjadi 30 Juni 2018.
Argumen Mario Gomez saat itu adalah kondisi Persija yang pincang. 'Macan Kemayoran' terancam tampil tanpa Jaimerson da Silva, Andritany Ardhiyasa, dan Rezaldi Hehanusa jika pertandingan digelar sesuai jadwal awal.
Teco tak banyak bicara merespons penuturan Mario Gomez ketika itu. Baru setelah Persija dipastikan juara, dia berani melayangkan balasan kepada sang rival.
"Awal musim, pelatih Persib Bandung bilang bahwa kami akan juara Liga 1. Lalu, dia bilang lagi, Persija takut main di SUGBK (lawan Persib)," tutur Teco dalam jumpa pers setelah pertandingan.
"Hahaha, tetapi Anda bisa melihat sendiri. Pada pertandingan terakhir, siapa yang menjadi juara? Liga Indonesia itu sangat bagus, tetapi banyak orang yang berkomentar," katanya.
Di akhir musim, Persija memang tersenyum. Sementara itu, Persib justru harus gigit jari karena cuma finis di posisi keempat dengan raihan 52 poin atau terpaut 10 angka dari Persija di puncak tabel.
Kegagalan Persib yang sempat menjadi juara paruh musim tak lepas dari keputusan Komisi Disiplin setelah laga kedua melawan Persija, 23 September lalu. Para pemain kunci macam Ezechiel N'Douassel, Jonathan Bauman, dan Bojan Malisic terkena skors sehingga 'Maung Bandung' tampil melempem.
Saat Persib menunjukkan grafik menurun, Persija melesat. Ismed Sofyan dan kolega meraup 37 poin hasil 11 kemenangan dan 4 imbang dari 17 pertandingan di putaran kedua.