Home
/
Health

Sering Mengantuk Padahal Sudah Cukup Tidur? Ini 4 Penyebabnya

Sering Mengantuk Padahal Sudah Cukup Tidur? Ini 4 Penyebabnya
Yuliati Iswandiari08 July 2017
Bagikan :

Setiap orang perlu tidur, tetapi tidak semua orang membutuhkan waktu yang sama untuk mengistirahatkan badannya agar kembali bugar esok harinya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 sampai 8 jam.

Namun, ada sebagian orang yang masih saja bangun kesiangan atau tidur berlebihan walaupun sudah tidur pada jam normal, bahkan tidurnya bisa lebih dari 9 jam. Jika kebutuhan tidur sudah terpenuhi, mengapa terkadang orang masih sering mengantuk?

Apa penyebab Anda sering mengantuk padahal sudah tidur cukup?

Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2013, presentase orang Amerika yang oversleeping (tidur berlebihan) meningkat dari 27 ke 37 persen dari tahun 1985-2007. Jika Anda sering mengantuk padahal sudah tidur cukup, berikut ini beberapa penyebab yang mungkin bisa menjelaskan kondisi Anda.

1. Tidur hingga siang hari saat libur

Karena kegiatan yang padat pada hari-hari biasa, tak jarang banyak orang menghabiskan waktu libur mereka untuk tidur, terutama di akhir pekan. Anda mungkin salah satu orang yang merasa tak masalah dengan tidur berlama-lama hingga siang hari saat akhir pekan, karena tak ada kegiatan atau Anda tak harus bekerja di pagi hari. Namun, hal ini ternyata juga bisa mempengaruhi kebugaran tubuh Anda dan membuat Anda merasa selalu lelah.

Penasihat masalah tidur W Christopher Winter menjelaskan bahwa tubuh memiliki siklus tidurnya yang teratur ketika hari-hari biasa. Dengan siklus tersebut, tubuh memahami kapan mereka harus bangun dan kapan harus tidur. Namun menambah waktu tidur di akhir pekan bisa mengacaukan hal tersebut. Hal inilah yang bisa membuat tubuh merasa terus-terusan lelah dan sering mengantuk karena siklus yang berantakan. Jika ingin menambah jam tidur, Winter menyarankan tambahan waktu tak lebih dari 60 atau 90 menit.

2. Hipersomnia

Menurut American Sleep Association, hipersomnia adalah ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda kantuk yang berlebihan, terlihat seperti orang yang kurang tidur dan bisa tertidur kapan saja karena pikiran mereka yang selalu diselimuti rasa kantuk dan keinginan untuk tidur. Bahkan yang lebih ekstrem lagi, walaupun penderita hipersomnia sudah tidur lebih dari 12 jam semalam, dia masih tetap perlu tidur di siang harinya.

Hipersomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipersomnia primer dan sekunder. Hipersomnia sekunder, merupakan jenis hipersomnia yang paling umum. Hipersomnia jenis ini dapat disebabkan karena depresi, obesitas, epilepsi, atau sklerosis multipel (ganda). Sedangkan hipersomnia primer, penyebabnya dapat dikaitkan dengan gangguan genetik seperti myotonic dystrophy, sindrom Prader-Willi dan penyakit Norrie.

3. Obstructive sleep apnea

Menurut National Library of Medicine, obstructive sleep apnea (OSA) adalah kondisi dimana seseorang yang tidak mendapatkan udara yang cukup saat sedang tidur atau dalam kata lain, terhentinya napas untuk beberapa saat selama tidur.  OSA terjadi pada saat saluran napas bagian atas tertutup sementara upaya bernapas tetap berlanjut.

Hal inilah yang menyebabkan penderita OSA secara berkala terbangun saat malam hari sehingga tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik. Akibatnya yaitu rasa mengantuk yang berlebihan pada saat siang hari. Penderita OSA tidak bisa tidur dalam siklus normal. Ini karena ketika mereka terbangun walau hanya dalam waktu singkat, siklus tidur berubah dari tidur dalam kembali menjadi tidur ringan. Hal inilah yang menyebabkan mereka selalu merasa sering mengantuk atau bangun kesiangan meskipun sudah tidur selama 7 sampai 8 jam.

4. Alkohol

Orang yang mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tidur akan lebih mudah tertidur. Ini membuat orang mengira bahwa alkohol meningkatkan kualitas tidur. Namun sayangnya tidak demikian yang terjadi. Alkohol justru mempersulit Anda untuk mencapai fase tidur dalam dan mengacaukan siklus tidur Anda. 

Penelitian yang dilakukan oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism telah menunjukkan bahwa meminum minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur dapat menyebabkan tidur Anda menjadi tidak teratur. Bahkan bisa berdampak pada kualitas tidur yang buruk.

The post Sering Mengantuk Padahal Sudah Cukup Tidur? Ini 4 Penyebabnya appeared first on Hello Sehat.

Tags:
populerRelated Article