Home
/
Health

Sering Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Osteoporosis

Sering Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Osteoporosis
Suara20 October 2016
Bagikan :
Preview


Osteoporosis sering dianggap penyakit orang tua, sehingga faktor usia dinilai paling berperan dalam memicu kondisi pengeroposan tulang ini. Padahal, menurut dr. Tetty Hutabarat, SpKFR, dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, gaya hidup tak aktif seperti duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

"Setiap tahun insiden osteoporsis meningkat 10-20 persen. Penyebabnya karena banyak orang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama. Semakin nggak beraktivitas, maka stimulasi tulang semakin berkurang, sehingga tulang mudah keropos," ujar dr Tetty pada temu media peringatan Hari Osteoporosis di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Kamis (20/10/2016).

Sebaliknya pada orang dengan gaya hidup aktif, terjadi peningkatan kepadatan tulang sebanyak 20 persen. Hal ini, kata dia, dipicu oleh penguatan tulang sebagai hasil dari aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin.
"Semakin banyak bergerak maka risiko terjadinya pengeroposan tulang semakin rendah. Jadi kalau orang kebanyakan diam, malas bergerak biasanya lebih rentan mengalami osteoporosis lebih awal," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama,  dr. Karina Besinga, SpOT(K) menambahkan, selain aktivitas fisik, seseorang juga harus memperbanyak konsumsi makanan tinggi kalsium yang banyak ditemukan sehari-hari, seperti pada kurma, brokoli, pepaya, jeruk, pisang, telur dan kacang-kacangan. Sehingga kata dia, tak perlu asupan kalsium tambahan dalam bentuk suplemen.

"Setelah itu jangan lupa untuk memberi kesempatan tubuh terpapar sinar matahari pagi sebelum jam 10 atau di atas jam 4 sore, karena kaya akan vitamin D3 yang dapat mengolah kalsium dari makanan yang kita konsumsi," pungkas dia.

Preview


Berita Terkait:


populerRelated Article