September Sudah Naik, Oktober Harga Mobil Baru Terancam Naik Lagi
-
Uzone.id - Berkurangnya insentif PPnBM dari 100 persen menjadi 25 persen di September ini membuat harga mobil-mobil baru yang terkena insentif mengalami kenaikan.
Nah, Oktober nanti, harga mobil-mobil baru pun terancam mengalami kenaikan lagi, bahkan kali ini efeknya bisa lebih luas, karena setidaknya mobil-mobil bermesin bakar konvensional bakal terkena penambahan PPnBM.Sebab, mulai Oktober 2021, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021 yang mengatur soal tarif PPnBM mobil. Aturan ini membahas tentang perubahan atas PP 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Baca juga: Nyobain Beli Online Motor Listrik Lokal, United T1800
Nah dari aturan tersebut, maka perhitungan PPnBM kendaraan jadi berdasarkan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar, bukan lagi berdasarkan kapasitas mesin.
Jadi semakin boros konsumsi BBM sebuah mobil dan semakin kotor emisinya, maka pajaknya pun akan semakin mahal, yang otomatis bakal berpengaruh ke harga jualnya yang juga jadi lebih mahal.
Untuk mobil dengan kategori mesin sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 23 km/liter (mobil bensin) atau emisi CO2 kurang dari 100 g/km dan mobil diesel dengan konsumsi BBM lebih dari 26 km/liter atau emisi CO2 kurang dari 100 g/km dikenakan PPnBM sebesar 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 40 persen dari harga jual.
Jika konsumsi BBM-nya lebih boros, untuk mobil bensin 18,4-23 km/liter dan mobil diesel 20-26 km/liter, maka tarif PPnBM-nya sebesar 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak 46,6 persen dari harga jual.
Kalau lebih boros lagi dengan konsumsi BBM 15,5-18,4 km/liter (bensin) dan konsumsi BBM 17,5-20 km/liter dengan CO2 125-150 g/km dikenakan PPnBM 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak 53,3 persen.
VIDEO Review Motor listrik United T1800: