Home
/
Startup

Sepanjang 2024, Jumlah Seller UMKM di TikTok Shop Naik 20 Persen

Sepanjang 2024, Jumlah Seller UMKM di TikTok Shop Naik 20 Persen

Vina Insyani19 June 2024
Bagikan :

Uzone.id Data terbaru dari Bank Indonesia menyebutkan kalau volume transaksi e-commerce naik dari 3,49 miliar kali pada tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023. 

Gak heran sih, bahkan nilai transaksi e-commerce juga semakin menanjak termasuk pada tahun 2023, Bank Indonesia mencatat transaksi e-commerce tahun lalu mencapai Rp453,75 triliun. 

Selain karena tren belanja online yang gak pernah ada habisnya, orang-orang juga cenderung untuk memindahkan lapak mereka ke platform e-commerce. TikTok Shop atau (ShopTokopedia) menjadi salah satu yang kebanjiran seller UMKM setelah kurang lebih 6 bulan bersatu.

Saat ini, tercatat ada 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia dengan hampir 100 persennya adalah pelaku UMKM lokal. 

Setelah resmi bergabung, Nuraini Razak selaku Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia mencatat adanya kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi, di masing-masing platform pada skala nasional selama semester I 2024.

Dari sisi penjual di Tokopedia saja, jumlah penjual naik lebih dari 2 juta, dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023.

“Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20 persen menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024,” kata Nuraini.

UMKM-UMKM lokal yang baru bergabung di dua platform ini berasal dari beragam kota, bahkan kebanyakan dari luar Pulau Jawa.

Peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia berasal dari Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), Sikka (Nusa Tenggara Timur), dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.

Di TikTok Shop (sekarang ShopTokopedia), seller-seller yang baru bergabung kebanyakan berasal dari Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu dan Banten, dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat.

Dari sisi pembeli pun kenaikan yang cukup signifikan berasal dari kota-kota wilayah Indonesia Timur seperti Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan, Dogiyai (Papua Tengah) dan Kepulauan Aru (Maluku), dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli lebih dari 1,5 kali lipat.

Sementara itu ShopTokopedia masih didominasi oleh pembeli dari wilayah Pulau Jawa termasuk dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, dengan rata-rata peningkatan yang sama.

Sepanjang 2024 ini, kategori produk seperti Fashion Muslim, Gadget dan Elektronik, Ibu dan Bayi, Makanan dan Minuman, serta Kecantikan jadi yang paling diincar di Tokopedia. Kenaikannya pun mencapai 3 kali lipat.

Di ShopTokopedia, produk yang laris manis antara lain Peralatan Rumah Tangga, Camilan, Bawahan Wanita, Bawahan Pria, dan Baju Tidur Wanita, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 2,5 kali lipat.

Tren transaksi pembelian di Tokopedia dan ShopTokopedia inipun didominasi oleh beberapa kota di Indonesia, Puncak (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Kepulauan Aru (Maluku), Tambrauw (Papua Barat Daya), Deiyai (Papua Tengah) menjadi wilayah yang paling banyak melakukan transaksi di dua platform ini.

populerRelated Article