Sempat Diblokir, Kini Teknologi Bigo Live Mau Dicicipi Kominfo
-
Uzone.id -- Nama Bigo Live sudah tidak asing lagi di Indonesia. Saat meluncur di Indonesia pada pertengahan 2016, pertumbuhan aplikasi live-streaming ini terbilang pesat hanya dalam waktu bulanan. Baru seumur jagung, Bigo Live malah tersandung konten pornografi.
Aplikasi Bigo Live yang dibawahi oleh perusahaan Bigo asal Singapura ini sejatinya mudah digunakan. Sangat cocok dengan target penggunanya, yaitu kaum muda yang doyan narsis di ranah digital, Bigo Live dapat diakses secara mobile. Jadi, cara kerjanya itu seperti host, kamu bisa menyiarkan apapun melalui Bigo Live, entah itu untuk sharing kehidupan sehari-hari, konten berfaedah seperti tutorial, berbagi skill, dan lain sebagainya.Di pengujung tahun 2016, Bigo Live sempat diblokir oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika lantaran banyak konten dari pengguna yang berbau pornografi. Tentu hal ini menodai nama Bigo Live sendiri. Kalau kamu lupa, Bigo Live ini mengusung sistem gift bagi para user jika kontennya disaksikan oleh penonton lain. Gift atau yang sering disebut sebagai saweran itu bisa diuangkan.
Boleh dibilang, sikap pihak Bigo sejak layanannya diblokir kala itu memang responsif dan cekatan. Mereka langsung berbenah diri agar layanannya kembali dibuka oleh Kominfo. Selain membuka kantor di Indonesia, Bigo Live juga mengembangkan teknologi khusus penangkal konten pornografi.
Teknologi filtering alias penyaringan berbasis artificial intelligence (AI) itu menggunakan algoritma khusus yang diklaim sangat akurat dan cepat dalam mendeteksi konten pornografi agar dapat segera diblokir.
Percaya atau nggak, teknologi ini malah ditaksir Kominfo sekarang.
“Selain buka office, mereka mengembangkan sistem filtering konten pornografi. Saya sempat berkunjung ke kantornya dan melihat sistem pintar ini. Bigo pakai algoritma bagus yang cara kerjanya benar-benar lebih akurat. Kalau ada konten orang lagi buka baju misalnya, itu bisa langsung terdeteksi,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan yang hadir di acara peluncuran layanan baru Bigo Live, Cube TV di Jakarta, Senin (18/5).
Semuel melanjutkan, “teknologi ini ingin kami adaptasi di Kominfo sebenarnya. Selama ini cara kerja kita itu mengais konten, biasanya dari tulisan, gambar. Kalau cara kerjanya memang cepat dan akurasinya tinggi, teknologi ini pasti meringankan para kayawan di Kominfo, dong. Untuk sekarang, kita akan uji coba teknologi Bigo Live dulu.”
Untuk saat ini, Semuel belum bisa memastikan berapa lama proses uji coba teknologi AI dari Bigo Live oleh Kominfo. Yang jelas, memberantas konten pornografi di ranah digital, katanya, adalah salah satu hal yang memang akan terus dilakukan secara berkala.