Home
/
News

Selepas Pilkada DKI, Peta Politik Jawa Timur Ikut Berubah

Selepas Pilkada DKI, Peta Politik Jawa Timur Ikut Berubah

TEMPO.CO21 April 2017
Bagikan :

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, Musyaffa’ Noer, mengatakan peta perpolitikan di Jawa Timur cenderung mengalami perubahan selepas Pilkada DKI.

Dia mengatakan, segala kemungkinan nama-nama baru akan muncul untuk calon gubernur maupun wakil gubernur pada Pilgub Jatim 2018. “Petanya kocar-kacir, dan semua masih teka teki,” kata Musyaffa saat ditemui Tempo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Indrapura Surabaya, Kamis, 20 April 2017.

Baca: Pilgub Jawa Timur, Khofifah dan Saifullah Yusuf Disebut Golkar  

Musyaffa’ mengatakan, PPP mengucapkan selamat kepada pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang unggul dalam hasil perhitungan suara cepat. Adapun PPP memberikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI putaran kedua.

Ihwal Pilgub Jawa Timur, kata Musyaffa', saat ini PPP sedang mengkaji dan mengadakan survei untuk mengusung kader internal maju dalam bursa calon wakil gubernur Jatim pada Pilgub 2018. Menurut dia, survei yang dilakukan PPP tersebut akan berlangsung hingga Mei 2017.

“Survei sedang berjalan, terutama terkait ketua DPW yang maju atau tidak sebagai calon wakil gubernur Jatim,” kata Musyaffa’.

Baca: Pilkada Jawa Timur, Setya Novanto Sebut Kader NU Layak Memimpin  

Terkait koalisi, Musyaffa’ mengatakan masih serba memungkinkan untuk berkoalisi dengan partai manapun. Menurut dia, yang terpenting adalah mempunyai visi dan misi sama serta mempunyai kepentingan untuk menjadikan Jawa Timur menjadi lebih baik.

“Intinya partai berbasis Islam dan nasionalis bisa digabungkan, karena sama-sama dibutuhkan,” ujar Musyaffa’.

JAYANTARA MAHAYU

Baca: Pilkada Jawa Timur, PPP Siapkan Musyaffa' Noer Jadi Calon Wagub  

Berita Terkait:

populerRelated Article