Selamat Ulang Tahun ke-57, Telkom!
Uzone.id – Telkom Indonesia merayakan hari jadi yang ke-57 pada hari ini, 6 Juli 2022. Semangat perusahaan melalui akselerasi digitalisasi kerap digaungkan dengan ungkapan ‘Digital Bisa untuk Semua’.
Sejak hadir di Indonesia 57 tahun lalu, Telkom berperan penting terhadap transformasi teknologi bangsa – mulai dari pengembangan infrastruktur telekomunikasi, layanan enterprise, hingga menyediakan solusi digital agar terus relevan dengan perkembangan zaman.Transformasi yang berlangsung harus dilandasi tekad untuk mendorong terwujudnya kedaulatan digital Indonesia. Untuk mencapai kedaulatan digital tersebut, setidaknya ada tiga ranah yang harus diciptakan yaitu lingkungan, masyarakat, dan ekonomi digital.
Lingkungan digital salah satunya bisa diciptakan melalui pemenuhan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang merata. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sejak 2019 hingga 2022 investasi APBN untuk pembangunan infrastruktur digital telah mencapai Rp75 triliun.
Upaya membangun infrastruktur digital yang mumpuni dan merata tidak semata dilakukan pemerintah. Hingga Desember 2021, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur seperti 170.885 kilometer kabel fiber optic yang membentang di sepanjang Nusantara, 251.116 Base Trasceiver Station (BTS), serta 14,1 juta optical port yang membantu 8,6 juta pelanggan IndiHome terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.
Baca juga: Telkom Sabet Penghargaan The Grand Stevie Award for Organization of the Year
Pembangunan kedaulatan digital juga perlu memperhatikan kondisi masyarakat. Literasi dan inklusi digital masyarakat harus terus ditingkatkan demi menambah kualitas digitalisasi. Mengacu data Kementerian Komunikasi dan Informatika, indeks literasi digital Indonesia ada di angka 3,49 dari rentang 0-5. Ini menandakan tingkat literasi digital masyarakat kian matang dan siap menjadi modal kuat untuk bersaing di era society 5.0.
Tercatat jaringan IndiHome telah menjangkau 496 kota di Indonesia per Februari 2022. Jaringan fiber optic yang digunakan IndiHome pun sudah mencapai 170.885 kilometer, atau setara mengelilingi Bumi 4 kali.
Kemudian jaringan fiber optic backbone domestiknya mencapai 106.185 kilometer, serta 64.600 kilometer untuk fiber optic internasional.
Selain IndiHome, jangkauan Telkomsel selaku anak perusahaan Telkom sudah menyentuh angka 99 persen dari populasi Indonesia, dengan pembangunan menara BTS sekitar 251.116. Secara rinci, 50.241 BTS di antaranya adalah untuk jaringan 2G, lalu sisanya sekitar 200.875 untuk 3G dan 4G.
Beralih ke enterprise, Telkom memiliki 358.001 pelanggan UMKM, 1.517 pelanggan koperasi, 930 pelanggan pemerintah, 8 pelanggan OLO, 25 pelanggan Transponder dan closed user group, 292 pelanggan ISP (internet service provider), serta 434 pelanggan global partner di aspek wholesale dan international business.
Seperti yang sering diungkapkan oleh TelkomGroup, perusahaan memang sedang fokus pada pengembangan tiga aspek, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Semangat ini yang membuat Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah kembali mengingatkan ke masyarakat Indonesia agar terus konsisten mewujudkan mimpi melalui inovasi-inovasi besar.
"TelkomGroup mencatat kinerja keuangan dan operasi yang sangat baik di tahun 2021 yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan koneksi dan aktivitas online oleh pelanggan," tutur Ririek.
Ia melanjutkan, “beragam produk serta layanan digital services, digital platform, dan digital connectivity kami persembahkan demi mewujudkan visi Telkom menjadi digital telco pilihan utama masyarakat. Mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak, Telkom siap mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan memberi nilai tambah terbaik bagi masyarakat dan negara. Eksistensi Telkom selama 57 tahun ini akan terus berlanjut demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui digitalisasi.”
Tercatat laba bersih Telkom sepanjang 2021 sebesar Rp24,8 triliun atau tumbuh 19,0 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca juga: TIOC Telkom Bakal Jadi Benchmark Crisis Center Ibu Kota Baru
Pencapaian ini diperoleh dari pendapatan konsolidasi perseroan sebesar Rp143,2 triliun tumbuh positif sebesar 4,9 persen dibanding tahun 2020. EBITDA Perseroan tahun 2021 tercatat Rp75,7 triliun atau tumbuh positif 5,1 persen YoY. Margin EBITDA dan laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 52,9 persen dan 17,3 persen.
Sementara itu, dari sisi layanan digital, Telkom terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dan BUMN, salah satunya mengembangkan aplikasi PeduliLindungi untuk peningkatan literasi digital.
Tak lupa pelaksanaan pendampingan melalui Rumah BUMN, penyediaan sarana inkubasi Amoeba dan Indigo. Melalui digitalisasi, Telkom percaya bahwa taraf kehidupan masyarakat dapat semakin meningkat dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Demi menyokong pertumbuhan ekonomi digital, Telkom juga telah menghadirkan sederet solusi seperti PaDi UMKM (UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (Logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), MySooltan, dan lain-lain.
“Masa depan Indonesia akan tergantung pada seberapa mampu negara ini mengoptimalkan kekayaan dan potensinya di ranah digital. Melalui talenta terbaik, teknologi mumpuni, dan ekosistem bisnis yang kuat, Indonesia bisa menjadi pelaku utama ekonomi di regional bahkan dunia dalam beberapa tahun ke depan. Telkom akan berdiri bersama masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” tutup Ririek.
Selamat ulang tahun, Telkom!
View this post on Instagram