Selama Pandemi, Lebih dari 1 Juta Video Hoaks Virus Corona Telah Dihapus YouTube
Uzone.id - YouTube sebagai platform video paling populer saat ini mengambil peranan besar dalam penyebaran informasi kepada penggunanya. Banyak pengguna mendapatkan informasi tambahan dari YouTube mengenai isu yang sedang terjadi di dunia.
Hal inilah yang menjadi bahasan Neal Mohan, Chief Product Officer YouTube dalam postingan blog terbaru YouTube, Kamis (26/08). Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi di dunia nyata terjadi pula di platform YouTube.Oleh karena itu, YouTube berkomitmen untuk terus menghentikan penyebaran misinformasi dalam platformnya.
Baca juga: YouTuber Muhammad Kece Ditangkap Bareskrim Polri di Bali
Persentase konten negatif dan mengandung hoaks di YouTube sebesar 0,16 persen hingga 0,18 persen. Angka ini merupakan sebagian kecil dari milyaran video yang ada di YouTube.
Penghapusan video YouTube berfokus pada konten-konten negatif yang berpotensi memberi dampak besar ke dunia nyata.
Mohan mengatakan bahwa YouTube secara aktif telah menghapus konten-konten yang melanggar kebijakan komunitas dan telah menghapus kurang lebih 10 juta video setiap kuartalnya. Sebagian besar dari video-video tersebut bahkan tidak mencapai 10 views. Penghapusan tersebut termasuk video misinformasi tentang COVID-19.
“Sejak Februari 2020, kami telah menghapus lebih dari satu juta video yang berkaitan dengan informasi berbahaya tentang virus corona, seperti pengobatan palsu dan fakta palsu,” tulis Mohan.
Baca juga: YouTube Deddy Corbuzier Comeback, Cerita Nyaris Meninggal karena Covid-19
Dalam penghapusan video hoaks COVID-19, YouTube mengandalkan fakta yang jelas dari sumber terpercaya seperti ahli dari organisasi kesehatan CDC dan WHO sebagai organisasi kesehatan dunia.
Ditengah pandemi, setiap orang harus disenjatai dengan informasi valid dan tepat agar diri mereka dan keluarga tetap aman, tambahnya.