Home
/
Telco

Selama 2022, Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 1.800 Desa di Kalimantan

Selama 2022, Jaringan 4G XL Axiata Jangkau 1.800 Desa di Kalimantan

Hani Nur Fajrina27 January 2023
Bagikan :

Uzone.id – Perusahaan telekomunikasi XL Axiata terus memperkuat jaringan dan meningkatkan kualitas layanan data di seluruh wilayah Kalimantan yang terdiri dari 5 provinsi. Dalam setahun sepanjang 2022, XL Axiata menambah lebih dari 1.100 BTS di Kalimantan.

Secara total, hingga saat ini jaringan 4G milik XL Axiata telah menjangkau 1.800 desa/kelurahan di 466 kecamatan yang tersebar di 55 kota/kabupaten Kalimantan, atau lebih dari 75 persen populasi Kalimantan.

Penambahan 1.100 BTS tersebut menandakan peningkatan sebesar 42 persen year-on-year di seluruh Kalimantan.

Tak hanya itu, perusahaan juga mencatat bahwa dalam setahun, trafik XL Axiata di seluruh Kalimantan meningkat hingga 29 persen.

”Selain aspek bisnis, visi kami dalam memperluas jaringan data ke berbagai wilayah Kalimantan adalah mendukung percepatan pembangunan. Kami ingin ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah memajukan wilayah Kalimantan, termasuk persiapan pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah Ibukota Negara (IKN),” ungkap Plt Regional Group Head XL Axiata untuk Kalimantan, Horas Lubis dalam pernyataan resminya yang diterima Uzone.id.

Baca juga: Persaingan Ketat Telkomsel dan XL Axiata Jadi Operator Terbaik

Ia melanjutkan, “infrastruktur jaringan data yang berkualitas seperti tersedianya sambungan internet cepat, akan memungkinkan pelaksanaan digitalisasi di berbagai bidang yang pada akhirnya mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan.”

Horas menambahkan, perluasan dan peningkatan kualitas jaringan data oleh XL Axiata ini juga terus menjangkau lebih banyak daerah terpencil di Kalimantan termasuk di wilayah perbatasan negara yang ada di tiga provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Ada pula implementasi teknologi terbaru yang diterapkan perusahaan untuk mendukung perluasan dan penguatan jaringan 4G di Kalimantan. Berikut rinciannya:

  • Automated optimization untuk VoLTE
  • Cisco Ultra Traffic Optimization untuk meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan dengan menggunakan algoritma Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)
  • Open RAN (Radio Access Network) dengan konsep open interface
  • Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan penggunaan bersama jaringan 4G dan 5G pada satu spektrum frekuensi
  • Teknologi FDD Smart 8T8R untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan serta mengurangi konsumsi daya pada BTS

Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 9.800 BTS termasuk lebih dari 5.800 BTS 4G LTE.

Infrastruktur jaringan ini juga didukung kabel serat optik antardaerah. Selain itu, XL Axiata juga terus mengimplementasikan program 3G shutdown, alias pemadaman jaringan 3G yang diiringi dengan proses refarming dari jaringan 3G ke jaringan 4G, yang kini telah mencapai 90 persen dari total BTS.

Berikut detail jumlah BTS 4G di masing-masing provinsi:

  • Kalimantan Barat: 1.300 BTS
  • Kalimantan Utara: 90 BTS
  • Kalimantan Tengah: 800 BTS
  • Kalimantan Selatan: 2.200 BTS
  • Kalimantan Timur: 1.400 BTS

Tercatat jumlah pelanggan XL di Kalimantan hingga akhir September 2022 sekitar 1,7 juta user, dengan pelanggan 4G sekitar 64 persen. Jumlah tersebut meningkat sekitar 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pelanggan data di Kalimantan ini pun diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meluasnya jaringan 4G LTE XL Axiata, ditambah dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat yang berada di area perkotaan maupun pedesaan untuk memanfaatkan layanan data guna mendukung aktivitas dan produktivitas sehari-hari.

Preview

Tak lupa XL Axiata turut melakukan proses fiberisasi jaringan di seluruh Kalimantan sebagai bagian dari upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS dengan jalur fiber.

Proyek fiberisasi diterapkan di seluruh BTS XL Axiata termasuk yang berada di Kalimantan. Fiberisasi dilakukan sekaligus untuk meregenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

Fiberisasi juga merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan ekosistem dan jaringan 5G.

Hingga saat ini, XL Axiata memiliki lebih dari 9.300 kilometer jalur fiber optik di seluruh Kalimantan. Jaringan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata yang menjangkau seluruh provinsi, serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.

Jaringan USO

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan USO bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Total ada 66 titik BTS USO dengan jaringan yang sudah mendukung 4G, dengan rincian sebagai berikut.

Kalimantan Barat memiliki 57 unit BTS, masing-masing di:

  • Kabupaten Ketapang: 10 unit
  • Bengkayang: 4 unit
  • Landa:k 3 unit
  • Kayong Utara: 2 unit
  • Sambas: 2 unit
  • Sintang: 22 unit
  • Kapuas Hulu: 3 unit
  • Melawi: 3 unit
  • Sanggau: 8 unit

Sisanya adalah Kalimantan Selatan memiliki 7 BTS, semuanya ada di Kabupaten Tabalong dan Kalimantan Tengah yang memiliki 2 BTS yang ada di Kabupaten Seruyan.

Baca juga: Gaet Pengguna Baru, XL Axiata Hadirkan Paket Baru Ini

SKKL Batam - Sarawak di Kalimantan

Guna memperkuat kualitas jaringan data di Tanah Air hingga ke mancanegara, XL Axiata telah berhasil merampungkan proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan Batam - Serawak Malaysia atau Batam Sarawak International Cable System (BaSIC).

Infrastruktur baru ini diyakini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas.

Dimulai pada tahun 2020, SKKL ini sudah beroperasi mulai 1 Juni 2022.

SKKL ini juga menjadi alternatif gateway internasional yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara di Kalimantan.

Diketahui, SKKL BaSIC membentang sepanjang 700 kilometer. Pada tahap awal SKKL BaSIC ini akan mengaktifkan 2 Tera yang seterusnya akan bertahap dinaikkan sampai mencapai kapasitas maksimum 48 Tera.

populerRelated Article