Sebuah Buku Ungkap Peran Mick Jagger dalam Terbentuknya Kawasan SCBD
-
Sudirman Central Business District (SCBD) merupakan kawasan bisnis terpadu yang terletak di Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa terbentuknya SCBD tidak terlepas dari campur tangan legendaris Rock, Mick Jagger.
Sebuah unggahan foto kutipan paragraf dari buku Joe Studwell (2013) bertajuk How Asia Works: Success and Failure in the World's Most Dynamic Region ramai diperbincangkan di jejaring sosial Twitter. Foto yang diunggah oleh akun Twitter @restyworo itu menceritakan seluk beluk terbentuknya kawasan SCBD.Cerita SCBD bermula ketika eks Ketua BPK dan Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Soeharto, J.B. Sumarlin membuka sektor perbankan di kawasan Senayan. Di saat yang sama, pentolan Rolling Stones Mick Jagger menggelar konser solonya di seberang kawasan itu, yakni Stadion Utama Senayan yang sekarang dikenal dengan nama Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Konser yang jatuh pada Minggu, 30 Oktober 1988 itu menyita perhatian besar dari masyarakat Jakarta. Tak terkecuali penduduk pemukiman kumuh yang berada di dekat stadion. Mereka memaksa masuk agar dapat menonton penampilan Jagger.
Saat Jagger membawakan lagu Can't You Hear Me Knocking? dan Gimme Shelter, para penduduk yang tak bisa masuk itu membuat kekacauan di sekitar stadion. Mereka merusak sejumlah mobil, membakar roda, dan berseteru dengan aparat keamanan.
"Berselang beberapa minggu, kekerasan itu dijadikan alasan untuk menggusur pemukiman kumuh seluas 40 hektare," tulis Studwell dalam bukunya.
Setelah diratakannya daerah tersebut, lokasi bekas rumah penduduk itu dijadikan distrik bisnis bernilai tinggi di Jakarta.